Surat kabar The Times Inggris mengungkapkan pada hari Selasa kemarin dalam sebuah pemberitaanya, Amerika Serikat telah mengesampingkan komando militer Inggris dalam pertemuan pasukan sekutu terhadap urusan Suriah, setelah Parlemen Inggris menolak untuk berpartisipasi dalam intervensi militer terhadap rezim Bashar Assad.
Surat kabar itu mengutip sumber-sumber militer Washington termasuk perwira Inggris terkemuka di Komando Pusat Amerika di Tampa, Florida, Amerika Serikat.
The Times Inggris mengungkapkan alasan mengesampingkan komando milliter Inggris, bahwa pihak Amerika tidak bisa mempercayai para perwira Inggris terhadap informasi intelijen penting dimana Inggris tidak berpartisipasi di dalamnya. Surat kabar itu menunjukkan para perwira Inggris telah diberitahukan bahwa mereka tidak bisa lagi berpartisipasi dalam setiap perencanaan rahasia.
Sebelumnya, rencana Perdana Menteri Inggris, David Cameron, untuk meminta persetujuan parlemen melakukan intervensi militer, mendapat aksi penolakan oleh anggota British House of Commons pada hari Kamis kemarin.
Surat kabar itu menambahkan bahwa hampir 30 perwira Inggris bekerja sama dengan pasukan Amerika dan Perancis, mereka berpartisipasi dalam perencanaan untuk aksi militer terhadap Suriah beberapa minggu yang lalu. Ketiganya telah menyusun daftar target serangan, dan koordinasi militer sebelumnya. (Aljazeera/Zhd)
