Tim Pemerintahan Trump: Al Quds Ibukota Israel, Tembok Ratapan Milik Bangsa Yahudi

Eramuslim – Delegasi tetap Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, menegaskan bahwa sudah menjadi keharusan bagi dunia untuk mengakui kota Al Quds sebagai ibukota dari entitas penjajahan Zionis Israel, dan memindahkan kantor kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke kota ini.

Pernyataan ini dikatakan Nikki Haley dalam wawancaranya di stasiun televise CBS Amerika Serikat pada hari Kamis (18/05) kemarin, satu hari menjelang kunjungan Trump ke Arab Saudi pada hari Jumat (19/05).

“Saya pikir sudah menjadi kebutuhan mendesak untuk mengakui Al Quds sebagai ibukota dan memindahkan kedubes Amerika Serikat,” ujar Nikki Haley.

Nikki Haley menjelaskan bahwa pemerintahan Trump telah mempertimbangkan berbagai sudut untuk menetapkan dan memindahkan kantor kedubes AS ke kota Al Quds. “Saya tidak tahu kebijakan pasti pemerintah AS dalam hal ini, tapi saya percaya bahwa Tembok Ratapan (Buraq) merupakan bagian dari Israel,” ujarnya.

Nikki juga menjelaskan bahwa Trump dan istrinya akan mengunjungi Tembok Ratapan di sisi barat komplek Masjid Al Aqsha dalam kunjungannya entitas pendudukan Zionis Israel pada 22 Mei mendatang tanpa disertai pejabat Yahudi.

Perlu dicatat bahwa pengakuan kota Al Quds sebagai ibukota entitas pendudukan Zionis Israel, dan memindahkan kantor kedubes AS menjadi salah satu isu utama yang dijanjikan Trump dihadapan lobi Yahudi selama masa kampanye pemilihan Presiden AS lalu. (Rassd/Ram)