Eramuslim – Jum’at 21 Oktober 2016, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengancam akan memecah persatuan Uni Eropa setelah negara-negara anggota UNESCO sepakan menetapkan Masjid Al Aqsha sebagai warisan dan tempat ibadah khusus umat Islam tanpa Yahudii.
“Resolusi UNESCO mengenai Masjid Al Aqsha adalah salah dan menyebabkan perpecahan, maka wajib bagi Eropa untuk bergerak bersama menggagalkan resolusi ini,” ujar PM Matteo Renzi dalam sebuah pernyataan radio di stasiun France, RTL.
PM Matteo Renzi melanjutkan, “Italia memiliki historis yang konsisten dengan seluruh negara-negara Eropa dalam keputusannya, akan tetapi saya merasa keputusan UNESCO adalah ketetapan yang salah.”
PM Italia ini berjanji bahwa negaranya dan Uni Eropa akan bertindak melindungi Zionis Israel dari segala keputusan dan resolusi internasional yang dapat menyebabkan dan merugikan negara Yahudi Zionis Israel.
Selasa 18 Oktober 2016, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB akhirnya mengadopsi resolusi yang menegaskan hak rakyat Palestina terhadap Masjid Al-Aqsa di kota suci Yerusalem, dan mengutuk serangan dan penyerbuan berkelanjutan yang dilakukan penjajah Yahudi Zionis Israel. (Dostor/Ram)
