Toleransi Ala Barat: Guru Paksa Murid Baca Hinaan Atas Nabi

Eramuslim – Islam kembali menjadi korban toleransi model Barat. Kali ini seorang guru ilmu sosial di sebuah sekolah Katolik di Ocala, Florida, Amerika Serikat, memaksa siswanya untuk membaca tulisan yang berisi penghinaan terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Pihak berwenang asosiasi pengawas dari Diocese of the Orlando’s Catholic School dalam pernyataannya mengatakah telah menegur guru sekolah Blessed Trinity Catholic School yang bernama Mark Smythe, seperti dilansir Huffington Post dalam terbitannya hari Rabu (19/04) kemarin.

“Kami telah berbicara dengan kepala sekolah dan guru yang bersangkutan. Kami telah menegur guru tersebut atas ketidakpedulian yang tidak menguntungkan ini,” kata Jacquelyn Flanigan dari asosiasi.

Dalam teks tulisan yang dibacakan oleh siswa, memfitnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai penipu, penjahat, pengkhianat, dan nabi palsu yang buta huruf serta memaksakan agamanya melalui cara kekerasan. Selain itu, Al-Qur’an juga disebut memiliki sejumlah kesalahan.

Pemimpin komunitas antar agama dikabarkan telah mengkritik tindakan tak terpuji guru tersebut karena dapat menyebabkan kesusahan dan permusuhan.

Rabbi David Kaiman dari Kongregasi B’nai Israel di Gainesville juga mengirimkan email ke sekolah yang berisi kecaman dan kritikan atas tugas berbahaya serta menimbulkan kebencian dan fitnah yang diberikan oleh Mark Smythe.

Bulan Desember 2016, FBI melaporkan bahwa kejahatan kebencian terhadap umat Islam di Amerika Serikat melonjak 67 persen dari tahun 2015. Rekor tertinggi sejak terjadinya serangan 11 September 2001.

Laporan Biro Kejahatan Uniform mendokumentasikan 257 kasus kejahatan terkait kebencian anti-Muslim, meningkat 154 kasus dari tahun 2014. (Kiblat/Ram)

Berikut tulisan tersebut: