Topang Rezim Assad di Suriah, Iran Habiskan Miliaran Dollar Tiap Tahunnya

This photo released on the official Facebook page of the Syrian Presidency, shows Syrian President Bashar Assad, right, meeting with Iranian minister of economy and financial affairs, Ali Tayebnia, left, in Damascus, Syria, Monday, March 16, 2015. Assad said to Iranian TV "only the Syrian people can decide his future adding that Damascus is not concerned about statements made abroad." (AP Photo)

Eramusim.com – Pemerintah Iran dilaporkan telah menghabiskan miliaran dollar setiap tahunnya untuk menopang rezim Nushairiyah yang dipimpin oleh Bashar Al-Assad, menurut laporan utusan khusus PBB untuk Suriah.

“Utusan khusus memperkirakan Iran menghabiskan 6 miliar dollar per tahun untuk mendukung rezim Assad di Suriah. Jadi itu 6 miliar bukan 35 miliar,” ujar Jessy Chahine, juru bicara untuk Staffan de Mistura seperti dilaporkan Bloomberg.

Klaim Chahine datang sebagai reaksi atas laporan yang dirilis sebelumnya dari Christian Science Monitor yang mengutip bahwa de Mistura menginformasikan bulan lalu bahwa Iran menghabiskan tiga kali anggaran militer resmi untuk mendukung
rezim Assad.

Anggaran resmi militer Iran diperkirakan 35 miliar USD per tahun.

Pengamat lainnya termasuk Nadim Shehadi, direktur Fares Center di Universitas Tufts memperkirakan bahwa jumlahnya bisa lebih tinggi.

Shehadi mengatakan penelitiannya menunjukkan pada tahun 2012 dan 2013 Iran menghabiskan antara 14 dan 15 miliar USD untuk memberikan bantuan terhadap perekonomian dan militer rezim Nushairiyah. Namun Shehadi mengakui bahwa itu adalah angka perkiraan.

Sebelumnya pada tahun 2015, mantan wakil presiden untuk penelitian terapan mengenai konflik di Institute of Peace Amerika Serikat, Steven Heydemann mengatakan bahwa ia memperkirakan dukungan Iran untuk Assad sekitar 15 sampai 20 miliar USD per tahun. Tidak diragukan lagi, Iran merupakan sekutu setia rezim Nushairiyah Suriah yang dipimpin oleh Assad dan diyakini telah memberikan miliaran dollar sejak perang Suriah dimulai pada awal 2011.(rz)