Trump Akan Perbanyak Batasan Turis ke AS dari Beberapa Negara

Growing judicial voices challenge Trump's erosion of constitutional norms |  CNN Politics

Eramuslim.com – Trump kembali berencana membatasi perjalanan ke Amerika Serikat (AS) bagi warga dari beberapa negara.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dilaporkan akan menerapkan kembali larangan perjalanan bagi warga dari beberapa negara mayoritas muslim dengan alasan keamanan.

Hal serupa pernah diterapkan saat ia menjabat di periode sebelumnya (2007-2021).

Trump sudah mengeluarkan perintah eksekutif kepada kabinetnya pada 20 Januari untuk menyusun daftar negara yang menghadapi pembatasan.

Meski demikian belum ada informasi secara resmi terkait kapan peraturan ini diberlakukan.

Shawn VanDiver sebagai Kepala koalisi Afganevac menyampaikan bahwa, meski belum diumumkan tetapi kebijakan dari Amerika Serikat akan segera diberlakukan..

“Beberapa sumber dalam pemerintahan AS menyebut bahwa larangan perjalanan baru dapat mulai berlaku dalam waktu satu Minggu,” ungkap Shawn, dikutip Kamis, (13/3/2025).

Adapun lampiran negara yang berpotensi masuk daftar larangan yakni, Iran, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman, kemungkinan akan kembali terdampak. Karena negara muslim ini sebelumnya telah masuk sebagai daftar larangan.

Selain itu, Afganistan dan Pakistan disebut beresiko masuk daftar, meskipun ada sekitar 200 ribu warga Afganistan yang menunggu visa imigrasi khusus, karena bekerja sama dengan pasukan.

Sementara itu, negara lain yang kemungkinan terkena dampak adalah Korea Utara, Kuba dan Venezuela, yang sebelumnya juga mengalami pembatasan perjalanan di bawah pemerintahan Trump.

Kebijakan ini menuai kritik karena dinilai menargetkan negara mayoritas Islam.

(Fajar)

Beri Komentar