eramuslim.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, menegaskan bahwa rencana Presiden Donald Trump untuk membeli Greenland bukanlah sekadar candaan. Menurutnya, upaya tersebut merupakan langkah serius yang berhubungan dengan kepentingan nasional AS.
“Ini bukan lelucon. Ini bukan soal sekadar mengakuisisi wilayah. Ini menyangkut kepentingan nasional kita dan harus diselesaikan,” ujar Rubio dalam wawancara bersama jurnalis Megyn Kelly di acara SiriusXM, kemarin.
Rubio menjelaskan bahwa Trump memiliki niat untuk mengakuisisi Greenland, yang saat ini berstatus sebagai wilayah otonom di bawah Denmark.
“Presiden Trump sudah menyampaikan niatnya, yaitu membeli Greenland,” tambahnya.
Sebagai diplomat tertinggi AS, Rubio menyadari bahwa membahas usulan semacam ini secara terbuka dapat menjadi isu yang sensitif. Ia berpendapat bahwa negosiasi lebih baik dilakukan melalui jalur diplomasi resmi.
“Pendekatan terhadap hal seperti itu seharusnya dilakukan di forum yang tepat,” kata Rubio.
“Membicarakannya secara terbuka hanya akan menempatkan pihak lain dalam posisi sulit secara domestik.”
Greenland, yang sebelumnya merupakan koloni Denmark hingga 1953, kini memiliki pemerintahan sendiri. Pulau ini menarik perhatian Trump karena posisinya yang strategis serta kekayaan sumber daya mineral yang melimpah.
Pekan lalu, Financial Times melaporkan bahwa Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, dan Trump terlibat dalam percakapan telepon selama 45 menit yang berlangsung tegang terkait isu Greenland. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat di Kopenhagen.
Trump pertama kali menyampaikan keinginannya untuk membeli Greenland pada periode pertamanya menjabat, tetapi Denmark langsung menolak usulan tersebut. Namun, dengan kemungkinan Trump kembali ke Gedung Putih, muncul kekhawatiran bahwa ia akan menghidupkan kembali rencana akuisisi tersebut.
(Sumber: Republika)
