Eramuslim – Badan PBB untuk anak-anak “UNICEF” melaporkan sedikitnya 1.121 anak-anak di Yaman tewas akibat perang saudara yang terjadi sejak bulan Maret tahun 2015 kemarin hingga awal bulan Agustus 2016.
Dalam laporan terbaru yang dikeluarkan UNICEF pada hari Selasa (10/08) kemarin menyatakan, “Sejak dimulainya perang pembebasan Yaman dari pemberontak Syiah Houthi pada bulan Maret tahun 2015, organisasi mendokumentasikan kematian sekitar 1.121 anak-anak Yaman dan melukai 1.650 lainnya,” seperti dilansir Badan Pers Jerman (DPA).
UNICEF melanjutkan, “Ini adalah angka yang kami peroleh sejak bulan Maret dan belum ditambah dengan korban jiwa akibat pemberontakan kelompok Syiah Houthi mengambil alih ibukota Sanaa di pertengahan bulan Januari 2015.”
UNICEF mendesak seluruh pihak untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional, khususnya terkait anak-anak dan wanita, serta menghindari pemboman kawasan sipil dan perekrutan milisi anak-anak seperti yang dilakukan kelompok pemberontak Syiah Houthi.
Dalam konteks terkait, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada awal bulan Agustus ini menyerukan koalisi regional yang dipimpin oleh Arab Saudi untuk menghindari bertambahya korban anak-anak tewas di Yaman, terlebih setelah adanya laporan sepihak mengenai tudingan pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan pesawat koalisi regional Arab. (Almasryalyoum/Ram)
