eramuslim.com – Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump tengah mempertimbangkan kebijakan pembatasan perjalanan baru yang mencakup larangan visa bagi warga negara dari puluhan negara.
Mengutip Reuters, Sabtu (15/3/2025), memo terkait kebijakan tersebut mencantumkan 41 negara yang dikategorikan dalam tiga kelompok berbeda.
Kebijakan larangan perjalanan yang diterapkan Trump sebelumnya telah menuai kontroversi sejak pertama kali diperkenalkan dalam masa jabatan sebelumnya. Pada 2018, Mahkamah Agung AS mengesahkan revisi aturan ini setelah menghadapi berbagai tantangan hukum.
Saat Joe Biden menjabat sebagai presiden, kebijakan ini dicabut dengan alasan bahwa aturan tersebut bersifat diskriminatif dan bertentangan dengan nilai-nilai Amerika. Namun, dengan Trump kembali berkuasa, kebijakan tersebut kembali masuk dalam agenda utama pemerintahan, khususnya dalam bidang imigrasi.
Pemerintah AS berpendapat bahwa pembatasan ini diperlukan untuk melindungi warga negara dari ancaman keamanan. Meski demikian, banyak pihak menilai kebijakan ini diskriminatif dan berisiko meningkatkan ketegangan diplomatik dengan negara-negara yang terkena dampaknya.
Dalam beberapa hari ke depan, laporan akhir mengenai daftar negara yang akan dikenakan pembatasan akan dikirimkan ke Gedung Putih untuk ditinjau lebih lanjut sebelum kebijakan resmi diberlakukan.
Seorang pejabat AS menyatakan bahwa daftar ini masih dapat mengalami perubahan dan belum mendapat persetujuan penuh dari pemerintah, termasuk dari Menteri Luar Negeri Marco Rubio.
Rencana Pembatasan Penuh
- Afghanistan
- Kuba
- Iran
- Libya
- Korea Utara
- Somalia
- Sudan
- Suriah
- Venezuela
- Yaman
Rencana Pembatasan Visa Sebagian
(Turis dan pelajar dapat terdampak)
- Eritrea
- Haiti
- Laos
- Myanmar
- Sudan Selatan
Rencana Pembatasan Sebagian Jika Tidak Ada Perbaikan
- Angola
- Antigua & Barbuda
- Belarus
- Benin
- Bhutan
- Burkina Faso
- Cabo Verde
- Kamboja
- Kamerun
- Chad
- Republik Demokratik Kongo
- Dominika
- Guinea Ekuatorial
- Gambia
- Liberia
(Sumber selengkapnya: Inilah)