Warga Hubei China Masih Enggan Keluar Rumah Meski Lockdown Sudah Dicabut

Eramuslim.com – Beberapa warga Provinsi Hubei enggan untuk keluar rumah meski lockdown sudah dicabut.

Sementara itu, Perdana Menteri China, Li Keqiang memperingatkan pemerintah daerah untuk tidak menutupi kasus baru corona atau Covid-19.

Peringatan ini diberikan Li seiring dengan rencana pelonggaran pembatasan perjalanan di Provinsi Hubei dan prediksi para pakar yang mengatakan China kemungkinan memiliki kasus lokal baru di mana kasus impor terus melonjak.

Dalam pertemuan kelompok pemimpin pusat pada Senin (23/3), Li mengatakan analisis virus di seluruh dunia menunjukkan, virus corona tidak mungkin hilang seperti SARS.

Meski epidemi di Hubei dan Wuhan pada dasarnya sudah berhenti, namun risiko wabah corona masih terjadi secara sporadis.

“(Kita) harus menyadari langkah pencegahan ‘deteksi dini, pelaporan, isolasi, dan pengobatan’, untuk menghentikan epidemi di daerah tertentu dan mencegah wabah yang bahkan lebih besar,” katanya seperti dimuat The Guardian.

Selama beberapa hari terakhir, China sendiri melaporkan nol atau hanya satu dua kasus lokal baru.

Namun, baik warga maupun para pakar masih mempertanyakan hal tersebut dan khawatir pemerintah menyembunyikan kasus baru untuk pemulihan ekonomi semata.

Mulai Rabu (25/3), warga Hubei, di luar Kota Wuhan sendiri sudah bisa melakukan perjalanan. Sementara untuk Wuhan, pelonggaran akan dimulai pada 8 April.

“Saya sudah di luar sana, masih ada beberapa orang di jalan, tapi jelas lebih sedikit dari biasanya. Saya pikir perjalanan sebenarnya sangat berisiko. Saya khawatir pasien yang dipulangkan akan dites positif nanti, dan nol kasus (pernyataan dari pemerintah) mungkin salah, “kata seorang warga Hubei bernama Tang. (rm)