Yahudi-Cina Banyak Yang Jadi Tentara Zionis-Israel

Eramuslim.com – Suatu hari di musim dingin beberapa tahun lalu, tiga pemuda dari Yerusalem bernama Moshe Li, Gideon Fan, dan Yonatan Xue muncul di pusat pendaftaran angkatan bersenjata Zionis-Israel di Tel Hashomer untuk bergabung menjadi tentara. Bareng ribuan pemuda lainnya, ketiganya menjalani seleksi.

Kegembiraan dan patriotisme terasa kental sekali di sana. Bercampur suasana haru saat para orang tua memeluk anak-anak mereka dan teman saling berangkulan.

Kondisi ini lazim berlaku saban tahun ketika calon-calon taruna peserta wajib militer mulai mendaftar. Wajib militer di negara penjajah itu berlangsung tiga tahun bagi lelaki dan dua tahun buat perempuan.

Tapi keputusan Li, Fan, dan Xue untuk menjadi serdadu Zionis-Israel sangat unik dan bersejarah. Mereka termasuk orang Cina berdarah Yahudi pertama bakal mengenakan seragam militer berwarna hijau zaitun.

Ketiganya berasal dari Kaifeng, kota di Cina pernah menjadi basis komunitas Yahudi seribu tahun lamanya sebelum terjadi asimilasi di abad ke-19. Kota di Provinsi Hinan ini berjarak 656,6 kilometer dari Ibu Kota Beijing. Kaifeng pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Cina semasa Dinasti Song.