Tiap Hari ada 10 Warga Kolombia Jadi Mualaf

Sebagian besar dari mereka berada di Bogota, Maivao, dan Buena ventura. Pusat keislaman tersebar di berbagai kota, seperti San Andres, Nanno, Santa Marta, dan Cartagena.

Menurut tokoh Komunitas Muslim Medellin Ahmed Dasuki, umat Islam sangat menghormati dan bertoleransi terhadap masyarakat dan budaya Kolombia. Ini berarti bahwa meskipun tidak mengambil bagian dalam tradisi Kristen di Kolombia, mereka tidak ingin mengubah perilaku mayoritas penduduk non-Muslim. Mereka juga tidak ingin meyakinkan mereka untuk memeluk Islam. Sebagai gantinya, orang harus menemukan jalan mereka sendiri menuju Islam.

Jika Anda ingin menjadi mualaf, itu bagus. Jika Anda tidak mau, itu juga baik.Masjid terbuka untuk siapa saja yang bisa datang kapan saja dan sesering dia mau.Kita hanya bisa mengajarkan tradisi Muslim kepada orang-orang yang datang untuk belajar Islam.”

Islam didasarkan pada konsep dialog dan koeksistensi yang berarti, misalnya, bahwa meski konsumsi alkohol dilarang keras, umat Islam seharusnya tidak berusaha untuk mencegah orang lain meminumnya. Islam, dia menjelaskan, sangat meng hormati kerabat monoteisnya, Kristen dan Yahudi. Keduanya aktif dalam sosialisasi di Kolombia.

 

Dasuki mengakui Muslim sulit hidup di tengah dominasi agama lain di Kolombia.Kesulitan yang paling utama adalah menemukan lingkungan Islami untuk membesarkan anak-anak. Lingkungan seperti ini sangat dibutuhkan untuk menanamkan nilai tauhid sedini mungkin. Sehingga, anak-anak tersebut mengenal dan memahami konsep tuhan sedini mungkin.

“Kami tinggal di masyarakat yang sangat sulit, dengan semua klub, pesta pora, dan seks bebas yang benar-benar dilarang dalam Islam,” kata Dasuki, dilansir Colombia Reports.

Pada akhirnya, Dasuki meyakini, Alquran tidak mewajibkan agama lain untuk mematuhi praktiknya. Namun, dia mengatakan, orang tua Muslim berharap untuk menanamkan nilai-nilai tradisional pada anak-anak mereka. Demi kepentingan mereka dan bukan karena kewajiban.

Para orang tua Muslim berharap anak-anaknya dapat tumbuh sebagai generasi Muslim taat yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Mereka nantinya dapat mengajarkan keturunannya tentang tauhid dan berbagai tradisi keislaman yang sudah dikembangkan sejak era Rasulullah.

Meskipun tidak ada angka resmi jumlah orang yang telah masuk Islam di seluruh Kolombia, orang-orang yang masuk Islam diyakini mewakili sebagian besar komunitas Muslim perkotaan. Imam memper kirakan bahwa mereka membentuk setidaknya 90 persen komunitas Muslim di Medellin.

Sementara, komunitas Muslim di Bogota mengklaim bahwa ada 10 orang Kristen yang masuk Islam setiap hari, seperti yang dikutip oleh surat kabar nasional El Espectadorpada Juli 2013.

Dasuki merasa bahwa alasan utama mengapa orang-orang masuk Islam karena mereka mencari jalan yang baik menuju pencerahan spiritual dan gaya hidup sehat.

Islam yang melarang konsumsi alkohol dan seks bebas membuat pemeluknya tampil beda sehingga menginspirasi masyarakat setempat yang sadar dan memahami pentingnya membangun generasi dan keluarga yang sehat. (rol)