Kisah Pilu Hijaber Pindah ke Korsel, Sempat Dikira Teroris dan Dipaksa Lepas Hijab

“Saya melepas hijab saat itu, tapi karena rambut saya keriting beberapa orang mendatangi dan menyentuh rambut saya. Beberapa bahkan menunjuk ke arahku, saya tidak percaya itu. Saya mengalami diskriminasi walaupun saya memakai ini (hijab) atau tidak, jadi saya pikir saya harus memakai hijab saja,” kata perempuan yang memiliki nama asli Abdullayeva Dilafruz Bahodirjanovna itu.

Meski mendapat diskriminasi, Hong Hana mengaku tetap bersyukur karena putrinya Jimin yang selalu melindunginya. Misalnya saja saat Hong Hana dan Jimin pergi, sang putri kecilnya membelanya ketika mendapat diskriminasi di jalan.

“Suatu hari saya dan Jimin keluar bersama kami bisa mendengar orang berbisik tentang hijab saya. Mereka menatap dan menyebut saya orang asing. Lalu Jimin berkata ‘Jangan lakukan itu, Ibuku orang Korea’. Saya tersentuh putriku mengatakan itu untuk melindungiku,” tutup Hong Hana.

Setelah tinggal di Korea Selatan selama beberapa tahun, Hong Hana diketahui sudah memperoleh kewarganegaraan dari pemerintah Korea pada 2019. Sejak saat itu, ia pun mengubah namanya menjadi Hong Hana. Kini, ia dikabarkan hidup bersama kedua anaknya karena sudah bercerai dengan suaminya yang berasal dari Korea Selatan pada 2014.[kumparan]