Jamila Mariam, Memeluk Islam Terinspirasi Keluarga Rasulullah

 

Sejak saat itu, Jamila mulai mengenakan pakaian yang sederhana dan sopan. Dia mulai mengenakan rok dan baju lengan panjang. Dia merasa cantik dengan cara yang tidak pernah dipikirkannya. Jamila kemudian mulai memiliki gaya busa nanya sendiri dan mendapatkan pujian positif dari teman-temannya.

Agar lebih memahami isi Alquran, Jamila kemudian memutuskan untuk belajar bahasa Arab secara autodidak. Namun, dia tidak memberi tahu keluarga tentang hal ini.

Dia memahami bahwa keluarganya akan bereaksi berbeda ketika mendengar dia telah membaca Alquran, sholat dengan teratur, dan berpakaian sopan. Saat itu, dia yakin dalam hati bahwa dia telah menjadi Muslim dan memeluk Islam bertepatan dengan musim gugur 2016.

“Subhanallahi wa bihamdihi, sahabat terbaikku adalah seorang Muslim dan ketika aku memberi tahu dia, dia tampak sangat bersemangat. Dia tersenyum bahagia, kata Jamila mengenang tentang saat-saat pertama ia mengakui keislamannya.

Jamila mengaku belum pernah bertemu dengan seorang Muslim yang tidak tersenyum ketika dia mem beri tahu mereka bahwa dirinya seorang mualaf.

Awalnya, dia merahasiakan hal itu sendiri. Dia khawatir kalau-kalau dia akan ditolak dan tidak lagi memiliki teman. Namun, dia tetap memberi kabar bahagia ini kepada dua orang sahabat dekatnya.

Tepat pada 1 Juli 2018, dia memutuskan belajar di luar negeri selama satu tahun. Indonesia menjadi negara yang dipilihnya. Dia mengikuti kegiatan pertukaran pelajar dan bersekolah di Labschool Cibubur. Setibanya di Jakarta, banyak kasih sayang Allah yang sangat dirasakannya. Dia memiliki keluarga angkat Muslim yang baik dan penyayang.

Keluarga angkatnya sering mengundang ustaz ke rumah untuk mengajarkan Jamila dan saudara-saudara lainnya mengaji. Kehidupan religius sangat terasa di rumah tersebut.

 

Ibu angkatnya tak hanya menjalankan sholat lima waktu, tetapi juga berpuasa sunnah. Di rumah itu, Jamila bisa menjalankan sholat lima waktu dengan teratur dan tepat waktu. Keluarga angkatnya ini juga mendukung dia mengenakan jilbab.

Ketika di Amerika, karena dia masih merahasiakan keislamannya dari orang banyak, dia tak berani me ngenakan jilbab. Baru ketika berada di Indonesia, dia mulai mengenakan jilbab dan banyak mendapatkan hadiah kerudung dari kerabat keluarga angkatnya.

Mengingat-ingat kembali momen itu, ketika dirinya mengenal Islam dari pelajaran sejarah di kelas. Kala itu, usianya 12 tahun, dan sekarang dia tidak hanya telah berislam. Hijab pun dikenakannya sebagai tanda seorang Muslimah. Jamila pun sangat yakin bahwa sebenarnya Allah telah membimbingnya menuju Islam sejak ia masih anak-anak.

Di rumah keluarga angkatnya, dia secara resmi mengucapkan dua kalimat syahadat. Momen istimewa ini di persaksikan seorang ustadz dan jamaah masjid setempat sekitar Agustus 2018. Dan, sejak saat itu pula, namanya berganti menjadi Jamila Mariam sebagai nama Islam nya.