Kisah Pemuda Penghafal Alquran yang Hidup dengan Satu Paru-Paru

Eramuslim – Nader Mahmoud Kouja, pria berusia 21 tahun yang hidup hanya dengan satu paru-paru. Kondisinya itu tak membuatnya gentar mengikuti dan mewakili Libanon dalam edisi ke-23 Dubai International Holy Qur’an Award (Dihqa) menghafal Alquran yang sedang berlangsung di bulan Ramadan.

Meskipun ini adalah kompetisi Alquran internasional pertama Kouja, tetapi penampilan dan bacaannya yang indah berhasil memikat juri dan hadirin di Dubai Chamber. “Saya telah berpartisipasi dalam tiga kompetisi Qur’an lokal dan mendapatkan hasil yang bagus di semua kompetisi itu,” katanya.

Dubai International Holy Qur’an Award telah menjadi platform yang hebat untuk menghafal Alquran dari seluruh dunia.

“Merupakan hak istimewa dan impian untuk berkompetisi dalam kontes bergengsi seperti itu, dan bertemu dengan begitu banyak penghafal Al-Qur’an di sepanjang tahun ini,” kata pesaing Lebanon itu.

Dalam bahasa Arab ‘Nader’ yang memiliki arti ‘langka’ maka tidak heran pemuda muslim Lebanon itu dianugerahi bakat luar biasa dan mempunyai kerendahan hati. Kouja telah mempelajari kitab suci Alquran pada usia 14 di sebuah masjid di mana kelas-kelas kecil diadakan setiap hari.

Kouja berhasil menyelesaikan menghafal Alquran dalam tiga tahun ketika berusia 17 tahun, walaupun ia mempunyai penyakit serius. Sekarang, ia pun hafal Alquran sepenuhnya dan membacanya dengan kesempurnaan luar biasa, terlepas dari penyakit apa yang dideritanya.