Muslim China Kerap Sembunyikan Agamanya dari Keluarga

Eramuslim – Organisasi internasional independen World Economic Forum menyebutkan, pada 2016 Indonesia memiliki populasi etnis China terbesar di dunia di luar China, dengan total 7,6 juta orang. Seorang peneliti di Pusat Studi Indonesia-China di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel di Surabaya, Fathoni Hakim, memperkirakan 1,9 juta etnis China di Indonesia adalah Muslim.

Menurutnya, tidak ada statistik resmi mengenai ini. Namun, banyak Muslim China yang menyembunyikan identitas mereka dari keluarga atau komunitas mereka. “Mereka takut dengan apa yang bisa terjadi jika keluarga mereka tahu,” kata Fathoni, dilansir di South China Morning Post, Rabu (5/2).

Two ethnic Uighur women pass Chinese paramilitary policemen standing guard outside the Grand Bazaar in the Uighur district of the city of Urumqi in China’s Xinjiang region on July 14, 2009. AFP PHOTO / Peter PARKS

Sebab dalam banyak kasus, kata Hakim, tidak sedikit orang China yang menjadi Muslim diusir dari keluarga atau komunitas setelah masuk Islam. Beberapa orang China memiliki persepsi keliru tentang Muslim di Indonesia. Beberapa dianggap tidak berpendidikan, tidak beruntung secara finansial, dan mereka sering meminta sumbangan, kadang-kadang dengan paksa.

“Seorang keturunan China yang memeluk Islam akan dikritik dan ditekan dengan keras oleh keluarga dan komunitas mereka. Ini menghambat proses sensus penduduk,” ujarnya.

Ketua Asosiasi Muslim Tionghoa Indonesia (Piti) untuk Magelang, Mahdi, mengatakan begitu banyak orang China yang menganggap memeluk Islam sebagai hal yang memalukan. Ia yakin masih banyak Muslim China yang belum menunjukkan diri agamanya dan karenanya belum terdaftar.