5 Lokasi yang Dikaitkan dengan Tanda-Tanda Kiamat Besar

Dari An-Nuwas Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian Allah SWT mengeluarkan Yajuj dan Majuj, mereka turun dengan cepat dari bukit-bukit yang tinggi. Setelah itu gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah dan meminum habis semua air dalam danau tersebut. (HR Muslim, At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah).

 

Kedua, Khurasan

Khurasan adalah tempat yang dipercaya keluarnya Dajjal. Ada pun hadis-hadis yang menyebut mengenai Khurasan adalah :

عن أبي بكر الصديق – رضي الله عنه – قال: قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم ( الدجال يخرج من أرض بالمشرق؛ يقال لها: خراسان

Dajjal akan keluar dari muka bumi ini, di bagian timur yang bernama Khurasan.” (HR Tirmidzi dari Abu Bakar bin ash-Shiddi RA).

Dalam buku Fitnah dan Petaka Akhir Zaman oleh Abu Fatiah Al-Adnani disebutkan Khurasan bermakna tempat terbit matahari. Khurasan merupakan negeri yang amat luas, meliputi beberapa negara Persi, Afghanistan, dan Turkistan.

Luasnya memanjang sampai ke Asia antara Sungai Amudariya sebelah utara serta timur dan Gunung Hindukus sebelah selatan serta beberapa daerah Persi bagian barat. Selain itu, juga memanjang ke beberapa negara seperti Bukhari, Khawarizi, Ghaznah, dan Isfahan.

Saat ini, Khurasan terbagi menjadi negara Afghanistan (kota terpentingnya adalah Harah dan Balakh. Harah disebut juga Khurasan sebagaimana Damaskus disebut Syam) dan Iran bagian utara (kota terpentingnya adalah Naisabur dan Masyhad).

Khurasan yang diketahui saat ini adalah negara Persi yang terletak di bagian timur dan timur laut Iran. Kebanyakan penduduknya adalah kaum Syiah, sedangkan yang non-Muslim berada di Qillah.

Ketiga, Asia munculnya Ya’juj dan Ma’juj

Dikutip dari buku Fitnah dan Petaka Akhir Zaman oleh Abu Fatiah Al-Adnani, sebagian ulama menyatakan saat ini kaum Ya’juj wa Ma’juj masih berada dalam kerangkeng besi.

Jika janji Allah telah datang mereka kelak akan dikeluarkan. Dalil yang menunjukkan bahwa dinding ini masih ada dan belum hancur ialah yang diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad SAW yang bersabda :

 

عن أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السَّدِّ قَالَ ( يَحْفِرُونَهُ كُلَّ يَوْمٍ ، حَتَّى إِذَا كَادُوا يَخْرِقُونَهُ قَالَ الَّذِي عَلَيْهِمْ : ارْجِعُوا فَسَتَخْرِقُونَهُ غَدًا ، فَيُعِيدُهُ اللَّهُ كَأَشَدِّ مَا كَانَ ، حَتَّى إِذَا بَلَغَ مُدَّتَهُمْ – وَأَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَهُمْ عَلَى النَّاسِ – قَالَ الَّذِي عَلَيْهِمْ : ارْجِعُوا فَسَتَخْرِقُونَهُ غَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ – وَاسْتَثْنَى – قَالَ : فَيَرْجِعُونَ فَيَجِدُونَهُ كَهَيْئَتِهِ حِينَ تَرَكُوهُ ، فَيَخْرِقُونَهُ فَيَخْرُجُونَ عَلَى النَّاسِ ، فَيَسْتَقُونَ الْمِيَاهَ وَيَفِرُّ النَّاسُ مِنْهُمْ

Mereka menggalinya setiap hari, sehingga mereka hampir dapat merobohkannya maka berkatalah yang menjaganya kepada mereka, ‘Kembalilah, kami besok akan dapat melubanginya. ‘Lalu Allah mengembalikannya sekokoh semula, sehingga apabila telah sampai pada waktunya dan Allah berkehendak melepaskannya ke tengah-tengah manusia, maka berkatalah penjaga itu kepada mereka, ‘Kembalilah, besok kamu akan dapat melubanginya, jika Allah telah mengkehendaki,’ Lalu mereka kembali lagi, sedang dinding itu dalam keadaan seperti waktu mereka meninggalkannya dulu, lalu (Ya’juj dan Ma’juj) melubanginya dan keluar ke tengah-tengah manusia, lantas meminum air, dan orang-orang berlari dari mereka.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim dengan sanad sahih).

Hadits tersebut menunjukkan mereka saat ini sedang terus melobangi dinding, mereka terus bekerja hingga datangnya janji Allah. Jika saatnya tiba, dinding itu akan hancur dan keluarlah mereka.