Di Tujuh Lokasi Ini Dilarang Sholat

Eramuslim – Ada beberapa tempat yang terlarang untuk mendirikan sholat di dalamnya. Meski pada dasarnya setiap permukan tanah boleh mendirikan sholat, dengan syarat tempat tersebut suci dari najis.

Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah. “Dari Jabir bin Abdullah al-Anshari: Rasulullah SAW bersabda:

أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أحَدٌ مِنَ الأنْبِيَاءِ قَبْلِي: نُصِرْتُ بالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ، وجُعِلَتْ لي الأرْضُ مَسْجِدًا وطَهُورًا، وأَيُّما رَجُلٍ مِن أُمَّتي أدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ، وأُحِلَّتْ لي الغَنَائِمُ، وكانَ النبيُّ يُبْعَثُ إلى قَوْمِهِ خَاصَّةً، وبُعِثْتُ إلى النَّاسِ كَافَّةً، وأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ

 

Aku diberikan lima perkara yang mana belum pernah diberikan kepada seorang pun sebelumku: (1) Dahulu setiap nabi diutus kepada kaumnya secara khusus, sedangkan aku diutus kepada setiap bangsa merah dan hitam. (2) Ghanimah dihalalkan untukku, namun tidak dihalalkan untuk seorang pun sebelumku. (3) Bumi itu dijadikan untukku dalam keadaan suci dan mensucikan dan (sebagai) masjid juga, maka siapa pun yang mana waktu sholat mendapatinya maka dia bisa sholat di mana pun dia berada. (4) Aku ditolong dengan rasa takut (yang merasuk pada musuh di hadapanku) sejauh jarak perjalanan satu bulan. (5) Aku diberi syafaat.” (HR Bukhari Muslim).

Ustadz Isnan Ansory, Lc dalam bukunya “Tempat dan Waktu Sholat” mengatakan, para ulama berbeda pendapat terkait larangan tersebut. Apakah larangan itu menyebabkan sholatnya tidak sah? Atau larangan yang dihukumi semata makruh, namun sholat tetap dinilai sah?.