Banyak Dosa Tapi Susah Nangis? Baca Kisah Ini

Eramuslim.com – Tersebutlah seorang tabi’in yang sering menangis, amat mudah mengalir air matanya. Ialah Imam Yazid bin Martsad. Kepada sang tabi’in, salah satu muridnya yang bernama Abdurrahman bin Yazid bin Jabir menyampaikan pertanyaan, “Mengapa aku melihat air matamu tidak pernah berhenti mengalir?”

Ini merupakan wujud rasa heran yang amat mendalam dari sosok murid kepada gurunya. Tiada waktu yang dijumpai oleh sang murid, kecuali gurunya itu tengah menangis. Menangisi dosa. Menangis karena berharap kepada Allah Ta’ala. Menangis karena takut tidak mendapatkan surga, ampunan, dan ridha-Nya Ta’ala.

“Mengapa air matamu tidak pernah berhenti menangis?” tanya sang murid kepada guru spiritualnya.

Barangkali, sebelum mengetahui jawaban sang ulama’, tanya ini perlu kita ubah dan sampaikan ke dalam diri sendiri. “Kapan terakhir kali kita menangis?” “Atas alasan apa kita meneteskan air mata?” “Apakah lantaran dosa yang kian menggunung dan ampunan yang belum didapatkan, atau karena persoalan duniawi yang kita rasakan amat menyesakkan dada?”

Lantas kepada Abdurrahman bin Yazid, Imam Yazid bin Martsad justru menyampaikan pertanyaan balik. “Untuk apa engkau menanyakan hal itu kepadaku?”

Sang murid menjawab dengan mantap, “Aku berharap, semoga Allah Ta’ala memberikan aku manfaat dari jawaban yang engkau sampaikan.”