Cara Mengetahui Apakah Rezeki Merupakan Nikmat atau Laknat

Eramuslim.com – Begitu banyaknya nikmat yang telah, sedang, dan akan diberikan oleh Allah Ta’ala kepada kita, hamba-hamba-Nya. Saking banyaknya, Allah Ta’ala menggunakan redaksi ‘tidak terhitung’ saat hamba-hamba-Nya berniat menghitung seluruh nikmat pemberian-Nya.

Tersebut pula dalam al-Qur’an, jika Allah Ta’ala menjadikan seluruh tumbuh-tumbuhan sebagai pena dan seluruh air di samudera sebagai tinta untuk menuliskan semua nikmat-Nya, semua itu tak akan pernah cukup untuk menghitung nikmat-Nya, pun jika Allah Ta’ala menambahkan jumlah tumbuhan sebagai pena dan air sebagai tinta.

Di dalam anggota tubuh kita yang terindra saja, ada jutaan nikmat yang tiada terbilang. Belum lagi jika ditambahkan dengan nikmat-nikmat dalam anggota tubuh bagian dalam; jantung, paru-paru, ginjal, pankreas, dan organ dalam lainnya.

Semakin kita berhasrat untuk menghitungnya, maka semakin tidak mungkin pula bagi diri yang lemah ini untuk mengetahui berapa jumlahnya.

Persoalan lainnya, adakah kita mampu membedakan; manakah di antara rezeki dari Allah Ta’ala itu yang menjadi nikmat atau laknat bagi kita? Adakah kita bisa menjamin bahwa semua karunia yang Allah Ta’ala berikan merupakan nikmat-Nya yang agung? Ataukah ada di antara karunia-karunia Allah Ta’ala yang justru menjadi sebab diturunkannya laknat?