Dua Penangkal Azab

Kedua, perilaku curang, seperti mengurangi takaran dan timbangan. Termasuk kezaliman penguasa, seperti pembunuhan, kerusakan, khianat, korupsi, dan lain-lain. Maka, ragam kejahatan ini akan menyebabkan kebangkrutan, paceklik, banyaknya tekanan, dan kesulitan hidup.

Ketiga, enggan membayar zakat dan suka menahannya. Akibatnya, hujan dari langit pun akan ditahan. Sekiranya bukan karena hewan-hewan, niscaya manusia tidak akan diberi hujan.

 

Keempat, melanggar perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya. Karena perbuatan ini, Allah akan menjadikan pihak musuh dari kalangan orang kafir dan munafik berkuasa ke atas mereka. Lalu, pihak musuh tersebut mengambil sebagian apa yang mereka miliki.

Kelima, menyelisihi syariat Islam. Artinya, selama para pemimpin yang diberikan amanah kekuasaan itu tidak menjadikan agama sebagai dasar hukum dalam menjalankan kepemimpinannya, Allah akan menjadikan permusuhan di antara mereka.

Oleh karena itu, ada dua perkara supaya diri kita benar-benar selamat dari azab Allah, yaitu syukur dan iman. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya, “Allah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (QS an-Nisa: 147).

Berdasarkan ayat di atas, maka dua perkara yang dapat menyelamatkan manusia dari azab-Nya adalah syukur dan iman hanya kepada Allah SWT. Keduanya merupakan fondasi paling dasar yang meliputi segala amal kebajikan. Wallahu al-Musta’an. (rol)

OLEH IMRON BAEHAQI