Empat Hal yang Menjadi Kebaikan Dunia dan Akhirat

Lisan yang Dzikir

Dzikir yang merupakan ibadah tanpa batas tempat dan waktu adalah salah satu pangkal dari semua kebaikan. Memuji nama Allah Ta’ala dalam tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil adalah bukti bahwa seorang hamba mencintai penciptanya.

Dzikir inilah yang menjadikan hati tenang, pikiran cerah, dan tubuh senantiasa sehat. Maka dzikir juga menjadi pembeda antara orang beriman dan orang yang kafir, juga membedakan orang yang benar imannya dan orang yang hanya mengaku-ngaku beriman.

Sabar dalam Ujian

Bahwa hidup adalah ujian dan sabarlah penawarnya. Berat atau ringannya ujian adalah salah satu tanda yang menunjukkan kelas seorang hamba di hadapan penilaian-Nya. Pasalnya, mereka yang beriman dari golongan Nabi dan Utusan Allah Ta’ala adalah sosok yang paling berat ujiannya.

Ujian yang dijalani dengan sabar akan semakin mendekatkan seseorang kepada Allah Ta’ala, meninggikan derajat di sisi-Nya, dan menjadi bukti benar atau tidak pengakuan imannya.

Istri tidak Khianat

Perhiasan paling indah adalah wanita. Sebaik-baik wanita adalah istri yang shalehah. Maka tak ada yang lebih nikmat bagi seorang suami selain kehadiran sosok yang menjaga diri dari syirik, menutup aurat secara syar’i, kuat menjalankan sunnah, dan berbakti kepadanya sebagai wujud taatnya kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya.

Itulah istri yang tidak khianat; yang menyejukkan saat dipandang, mendamaikan saat didekati, menenangkan ketika harus ditinggal karena kewajiban mencari nafkah atau kepentingan perjuangan di jalan Allah Ta’ala.

Maka, upayakanlah empat hal itu dalam diri kita. Insya Allah, kebaikan dunia dan akhirat telah tunai kita kumpulkan. Dan, jangan lalai untuk senantiasa menjaganya hingga akhir hayat. [Pirman/kisahikmah]