Etika Persahabatan Dalam Islam

Eramuslim – Sahabat adalah orang terdekat kita di luar anggota keluarga. Sesama sahabat harus saling menyayangi dan selalu ada dalam waktu senang dan sulit.

Dalam ajaran Islam, ada beberapa akhlak bersahabat. Dijelaskan dalam buku Ensiklopedi Wanita Muslimah oleh Haya binti Mubarok Al-Barik, ada delapan akhlak bersahabat, yaitu :

  1. Rendah hati dan tidak sombong
  2. Saling mengasihi
  3. Memberi perhatian terhadap kondisi sahabat, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

“Apabila seorang itu cinta kepada sahabatnya, harus tahu tentang keadaannya.” (HR At-Tirmidzi).

  1. Selalu membantu sahabat. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ نَفَّس عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبةً منْ كُرب الدُّنْيا نفَّس اللَّه عنْه كُرْبةً منْ كُرَب يومِ الْقِيامَةِ

Siapa saja yang meringankan keperluan sahabatnya dalam urusan dunia, maka dia akan mendapat keringanan atas keperluannya di akhirat.” (HR Bukhari dan Muslim)

  1. Menjaga sahabat dari gangguan orang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang menjaga harta dan kewibawaan saudaranya dengan tidak sepengetahuan orang yang dijaganya, maka orang itu lebih berhak di hadapan Allah untuk dibebaskan dari api neraka.” (HR Ahmad).
  2. Memberi nasihat. Rasulullah SAW bersabda:

انصر أخاك ظالمًا أو مظلومًا، فقال رجل: يا رسول الله، أنصره إذا كان مظلومًا، أفرأيت إذا كان ظالمًا كيف أنصره؟ قال: تحجزه أو تمنعه من الظلم فإن ذلك نصره

Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim dan tolonglah saudaramu yang dizalimi,” salah seorang sahabat berkata, “kita bisa menolong orang yang dizalimi namun bagaimana mungkin menolong orang yang berbuat zalim?” lalu Rasullah SAW menjawab, “Mencegahnya agar jangan berbuat kezaliman. Itulah bagaimana cara menolongnya.” (HR Bukhari dari Anas bin Malik).

  1. Mendaimakan bila berselisih.
  2. Saling mendoakan dengan kebaikan. (rol)