Lelaki Miskin dari Yaman yang Doanya Tidak Tertolak

Eramuslim.com – Tidak perlu minder, galau ataupun malu jika menjadi orang yang miskin secara harta. Karena kemuliaan seorang manusia tidak hanya terletak pada seberapa besar jumlah kekayaannya. Miskin hanya salah satu episode ujian dalam hidup, yang dengannya itu, seorang manusia harus bersabar dan berusaha sungguh-sungguh agar tidak menggadaikan imannya karena kemiskinannya.

Ada yang mengatakan, terlahir miskin bukan kesalahan. Tapi jika mati dalam keadaan miskin, itulah kesalahan yang sebenarnya. Barangkali kalimat ini tidak harus ditelan mentah-mentah. Karena yang terpenting adalah usaha dengan sunggh-sungguh. Terkait hasil, itu adalah urusan prerogatif Allah Ta’ala.

Tengoklah sejarah. Ada sahabat yang awalnya kaya raya, setelah masuk Islam memfokuskan diri dengan dakwah hingga wafat di medan perjuangan dengan tidak menyisakan apa pun sebagai warisan berbentuk harta. Bahkan, kain kafan untuk beliau saja tidak cukup. Tapi, sahabat tersebut dijamin surga oleh Rasulullah Saw. Beliau wafat dalam keadaan miskin, tapi berhasil masuk surga. Apakah ini sebuah kesalahan?