Mengapa Abu Bakar r.a Menyumbat Mulutnya Dengan Kerikil?

Eramuslim.com – Namanya tidak asing lagi di pendengaran dan hati kaum Muslimin. Ialah sosok terbaik yang menggantikan posisi kepemimpinan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Laki-laki jangkung ini juga tercatat sebagai sosok sahabat sekaligus mertua Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.

Ia pernah berupaya untuk menjadi menantu Nabi dengan melamar Sayyidatina Fathimah az-Zahra. Sayangnya, lamarannya tidak diterima. Nabi berijtihad bahwa Sayyidina ‘Ali bin Thalib lebih cocok dalam banyak hal dengan putri kesayangannya.

Meski merupakan salah satu orang terhormat di suku Quraisy, Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu mampu menjaga diri dari berbagai kerusakan yang terjadi. Karena itu pula, Allah Ta’ala menjaganya hingga beliau tidak pernah meminum khamr, berzina, atau tindakan keji dan jahat lainnya.

Abu Bakar termasuk orang pertama dari kalangan laki-laki dewasa yang beriman kepada Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Dalam perjalanan dakwah, ayah Ummul Mukminin ‘Aisyah ini juga menjadi pemeran utama dalam peristiwa hijrah yang kita peringati setiap bulan Muharram. Beliau menemani Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam di Gua Tsur, tatkala bersembunyi dari kejaran kaum kafir musuh Islam.