Mengubah Takdir dengan Doa, Apa Bisa?

Eramuslim – Takdir yang telah ditetapkan dapat dirubah dengan doa dari seorang mukmin. Hal tersebut disampaikan oleh Ustaz Zainal Abidin Lc MM, dalam kajian bertajuk Dibalik Rahasia Doa, berdasarkan kitab Ad Daa’ Wa – Ad Dawaa’ dari penulis Ibnu Qayyim al-Jauziyyah di Masjid Al Azhar, Summarecon Bekasi, pada Kamis (12/12).

“Jadi bisa gak takdir dirubah? Bisa, takdir bisa dirubah dengan doa,” kata Ustaz Zainal yang juga pembimbing dari sekolah islam Ibnu Hajar Boarding School ini pada Kamis.

Al-Hakim meriwayatkan dalam kitab shahihnya (Al-Mustadrak) dari Aisyah radhiyallahu’anha, ia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Sikap waspada tidak mampu menolak takdir. Doa memberikan manfaat kepada hal-hal yang telah terjadi dan yang belum terjadi. Pada saat musibah itu turun, doa segera menghadapinya. Keduanya saling bertarung hingga tiba hari kiamat“.

Disebutkan juga dalam kitab yang sama, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Nabi bersabda, “Doa akan memberikan manfaat terhadap apa yang telah terjadi maupun yang belum terjadi. Maka hendaklah kalian semua berdoa, wahai hamba-hamba Allah“.

Kemudian masih pada kitab yang serupa, yaitu dari Tsauban bahwasanya Nabi bersabda, “Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa. Tidak ada yang bisa menambah usia kecuali kebajikan. Sungguh, seseorang benar-benar akan terhalang dari rizkinya karena dosa yang ia kerjakan”.

“Tidak ada yang bisa menangkis takdir kecuali doa. Ini lebih spesifik, gak ada yang bisa merubah takdir kecuali doa, sejalan dengan hadist yang tadi kehati-hatian tidak bisa merubah takdir. Maksudnya diantara sekian sebab  merubah takdir yang paling bisa adalah doa,” ucap Zainal.