Orang Mukmin yang Cicipi ‘Jatah’ Api Neraka

Abu Said bertanya, “Siapakah yang paling berat cobaannya, ya Rasulullah?”

“Para Nabi,” jawab Rasulullah.

Lanjut Abu Said bertanya, “Kemudian siapa lagi?”

Maka Nabi pun menyampaikan jawaban, “Orang-orang shaleh. Ada yang diuji dengan kemiskinan hingga hanya memiliki karung yang dilubangi bagian atasnya untuk baju.”

Selain itu, lanjut Rasulullah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah, “Ada juga yang diuji dengan kutu hingga mati dibunuh oleh kutu.”

“Dan,” pungkas Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “semua itu lebih mereka sukai daripada kalian menyukai pemberian.”

Masih terkait demam, Mujahid mengatakan, “Sakit demam adalah jatah api neraka bagi setiap orang mukmin.” Sebabnya, tak ada manusia yang tak berdosa. Maka sakit itu dirasakan pula di dunia agar seorang mukmin memperbaiki kualitas dirinya.

Perkataan Mujahid ini disandarkan pada sabda Rasulullah yang diriwayatkan Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah, “Allah Ta’ala berfirman, ‘(Sakit demam) adalah api-Ku yang Kutimpakan kepada hamba-Ku yang mukmin di dunia.” Tujuannya, sebagaimana termaktub dalam hadits shahih dari Abu Hurairah ini, “Agar menjadi ganti jatah api nerakanya di akhirat.” [Pirman/kisahikmah]