Pesan dari Allah melalui Nabi yang Banyak Dilupakan Sebagian Muslimin

Bahwa tiada kasusnya beras turun dari langit, maka hendaknya mengiringi doa dengan ikhtiar menjemput rezeki, dengan bertebaran di muka bumi. Hanya dengan kombinasi pemahaman yang tepatlah maka seseorang akan selamat dari malapetaka salah paham.

Perlu juga dipahamkan kepada setiap individu Muslim bahwa doa merupakan kebutuhan seorang hamba. Hendaknya diperbanyak di berbagai situasi, terutama ketika, tengah, dan setelah melakukan amal shalih.

Apalagi doa merupakan senjata kaum Mukminin. Ia merupakan jaminan keterkabulan manakala dipanjatkan dengan cara yang benar, pada masa yang tepat, dan tiada penghalang antara dirinya dengan keterkabulan doa tersebut.

Keterkabulan doa ini banyak direkomendasi oleh Allah Ta’ala dalam ayat al-Qur’an, dan jaminan dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dalam banyak riwayat haditsnya.

Yang tak kalah pentingnya, hendaknya kita memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan akhirat dalam doa-doa kita. Sebab rezeki, meski dianjurkan untuk meminta, ianya sudah menjadi jaminan dari Allah Ta’ala kepada seluruh makhluk-Nya dan dilimpahkan secara spesial untuk orang bertaqwa. Sedangkan keimanan dan ketaqwaan tiada jaminan kecuali atas Kehendak-Nya. Dan, sunnatullah dalam menggapai kualitas iman dan taqwa terbaik harus senantiasa diupayakan hingga Hari Kiamat.

Mintalah akhirat, maka dunia pasti dibentangkan untuk kita. Aamiin.

Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]