Petuah Agung Rasulullah Kepada Tukang Adzan

Eramuslim.com – Sahabat Bilal bin Rabah Radhiyallahu ‘anhu mendatangi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Kepada kekasih sekaligus junjungannya, mantan budak Persia yang pesona imannya menembus zaman ini menyampaikan pertanyaan, “Ya Rasulullah, orang-orang senantiasa berbisnis dan bisa berinfaq dengan keuntungan yang mereka dapatkan.”

Pungkas muadzin Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam itu, “Sementara aku hanyalah tukang adzan (muadzin).”

“Ya Bilal,” jawab Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim Rahimahullah, “tidakkah engkau bahagia bahwa kelak di Hari Kiamat, engkau adalah orang yang paling panjang lehernya.”

Menjelaskan makna hadits ini, Inayatullah Hasyim menjelaskan dalam kolom Hikmah Harian Umum Republika Jumat (22/1) menuturkan, “Panjang leher adalah kiasan untuk menunjukkan amal Bilal Radhiyallahu ‘anhu dalam menyeru orang pada kebaikan, menjadikannya bahagia di akhirat kelak.”

“Kadang,” lanjutnya, “dari satu pekerjaan, kita tidak mendapatkan imbalan duniawi yang memadai, tetapi yakinlah bahwa skenario Allah Ta’ala selalu yang terbaik.”