Syaikh Abdul Qadir al-Jilany: Inilah Orang yang Nyata-nyata Terhalang, Mati, dan Terlempar

Eramuslim.com – Mari menepi sejenak untuk menyimak taujih Rabbani dari salah satu imamnya kaum sufi, Syaikh Abdul Qadir al-Jilany. Taujih ini disampaikan pada hari Jum’at pagi tanggal 13 Rajab 546 Hijriyah di madrasahnya.

“Setiap orang yang Islamnya bagus dan nyata, senantiasa mengerjakan hal-hal yang berguna dan meninggalkan hal-hal yang tidak perlu.”

Beliau mengatakan ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, “Diantara tanda-tanda kebaikan Islamnya seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak perlu.”

Perhatikanlah, wahai para penempuh jalan menuju Allah Ta’ala. Bagaimana aktivitasmu sehari-hari? Apakah kesibukanmu dalam rangka berbibadah kepada Allah Ta’ala atau terjerumus dalam sia-sia yang melalaikan dari amalan ketaatan?

“Sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna adalah aktivitas mereka yang terjerambab dalam kebatilan, yang terhalang dari ridha Tuhannya.”

Hal-hal yang tidak berguna amat banyak ragamnya. Tapi sebagian kita bersikap acuh hingga tidak menghiraukannya sedikit pun. Banyak di antara hal yang tidak berguna itu yang bersifat mubah, dibolehkan. Namun lantaran dilakukan secara berlebihan menjadi tidak baik karena waktu yang diberikan untuk seorang hamba tidak mengasilkan kebaikan atau pahala.