4 Nabi yang Dijadikan Tolok Ukur Ibadah Kelak di Akhirat

Eramuslim – Terkadang kita mencari-cari alasan untuk lalai melakukan ibadah kepada Allah SWT entah sholat, puasa, dan lainnya. Orang kaya akan mengeluhkan kesibukannya, orang miskin akan mengeluhkan kesulitan hidupnya dan berbagai kondisi lainnya.

Tapi tahukah kita semua kondisi yang dialami manusia pernah dirasakan orang-orang terdahulu dan mereka tetap pada ketaatannya. Setidaknya ada empat Nabi yang pernah merasakan kondisi kaya, miskin, sibuk, sakit yang dialami tapi tetap taat kepada Allah SWT.

Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi dalam kitabnya Nashaihul Ibad menuliskan ada empat Nabi, yakni Sulaiman, Isa, Yusuf, dan Ayub yang kisah hidupnya mencerminkan berbagai kondisi manusia. Namun mereka tidak meninggalkan kewajibannya untuk beribadah.

AFP PHOTO/NOAH SEELAM

Sesungguhnya nanti pada hari kiamat, Allah berhujjah dengan empat orang terhadap empat golongan manusia yang lain. Allah berhujjah kepada orang-orang yang kaya dengan kekayaannya Nabi Sulaiman bin Dawud. Terhadap hamba sahaya, Allah mengemukakan Nabi Yusuf. Terhadap orang sakit, Allah mengemukakan Nabi Ayub. Dan atas orang-orang fakir Allah mengemukakan Nabi Isa.”

Syekh Muhammad Nawawi menjelaskan Allah akan bertanya kepada orang kaya yang melalaikan ibadah, “Mengapa kalian tidak beribadah kepada-Ku?”. Kemudian mereka menjawab, “Ya Allah kami sibuk dengan banyaknya harta dan tahta kerajaan kami,”

Allah lalu menyanggah alasan orang kaya dan menjadikan Nabi Sulaiman sebagai gambaran orang kaya yang taat beribadah.