Khanzab, Setan yang Menggoda Manusia saat Shalat

Sebenarnya, setan itu akan lari ketika adzan sedang berkumandang. Tapi, setelah itu, kata Ustadz Oemar, setan datang kembali. Maka dari itu, ketika salat berjamaah maka harus diperhatikan dan dirapikan khususnya shafnya.

“Kalau shaf itu longgar maka akan diisi oleh setan. Makannya Nabi adalah imam yang sangat memperhatikan masalah shaf salat. Dalam suatu riwayat, Nabi pernah menggunakan pedangnya lalu berkata dengan tegas,’Siapapun yang tidak meluruskan shaf maka aku akan luruskan dengan pedangku’,” ujarnya.

رُصُّوا صُفُوفَكُمْ ، وَقَارِبُوا بَيْنَهَا ، وَحَاذُوا بِالأعْنَاقِ؛ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إنِّي لأَرَى الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ مِنْ خَلَلِ الصَّفِّ ، كَأَنَّهَا الحَذَفُ

Rapatkanlah shaf-shaf kalian! Dekatkanlah di antara shaf-shaf tersebut! Sejajarkan leher-leher. Demi Dzat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya aku benar-benar melihat setan masuk dari celah shaf, seakan-akan setan itu anak-anak kambing.” (HR. Abu Daud no. 667, An Nasa-i no. 815, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).

Perihal setan, disebutkan dalam kitab Maroqil ‘Ubudiah, mempunyai tugas masing-masing dalam menggoda manusia . “Dikelompokkan oleh Syaikh Nawawi al Bantani, yang sumbernya dari hadits Umar Bin Khatab, seorang manusia yang ditakutkan oleh setan, jin yang setan. Setan ini adalah musuh manusia yang tak terlihat,” imbuh Ustadz M Najmi Fathoni.

Sementara itu, Ustadz M Najmi Fathoni menyebutkan terdapat jenis setan dan tugasnya masing-masing dalam menggoda umat manusia.

1. Khanzab: Disebutkan setan yang khusus fokus untuk menggoda manusia agar tidak salat. Jika kita merasa jarang salat, maka berhati-hatilah bisa jadi khonzabnya mengalir terus dalam darah.

2. Walhan: Ialah sang setan penggoda untuk tidak mengambil air wudhu, padahal sempurnanya salat adalah sempurnanya wudhu. Ini adalah kerjaan setan yang berbisik untuk tidak dekat dengan Allah SWT.

3. Wasnan : Ialah setan yang datang dengan membawa tepung, lalu ditiupkan ke mata manusia agar mata gampang merasa mengantuk, terutama saat mendegar nasihat, saat di pengajian, saat yasinan. Intinya setan inilah yang menggoda agar tak fokus mendegar nasihat-nasihat kebaikan.