Hukum Mengolok-olok Neraka?

Ustaz Syamsul menjelaskan, mengolok-olok perkara agama, termasuk surga dan neraka, adalah perbuatan orang ahlul kitab. Selain itu, mengolok-olok azab neraka juga termasuk menantang Allah. Bisa jadi, dia menilai, orang yang mengolok-olok perkara agama telah kehilangan iman dalam hatinya.

“Agama itu tidak boleh dibuat main-main. Bisa jadi itu menunjukkan kadar imannya rendah atau bahkan tidak ada lagi dalam hatinya. Tidak lagi memercayai akhirat, tidak percaya balasan yang diberikan Allah,” kata Ustaz Syamsul.

Ustaz Syamsul menilai hal berbeda dengan pernyataan Rabiatul Adawiyyah. Diketahui, Rabiatul Adawiyyah mengatakan bila dirinya beribadah hanya karena mengharap imbalan surga maka ia rela dimasukkan ke neraka. Menurut Ustaz Syamsul, ungkapan Rabiatul Adawiyyah itu menunjukkan besarnya kecintaan kepada Allah dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan dari ibadahnya.

Sementara itu, redaksi yang diungkapkan sang aktris baru-baru ini sangat jauh berbeda karena dengan jelas menganggap remeh siksaan neraka. Oleh karena itu, Ustaz Syamsul menjelaskan, orang yang telah mengolok-olok perkara agama harus bertobat kepada Allah, terlebih mengolok-olok agama juga termasuk di antara dosa besar.

Syekh Abdurrahman as-Sadi dalam Tafsir as-Sadiy bahkan menyebutkan, orang yang mengolok-olok perkara agama, ayat-ayat Alquran, dan Rasulullah bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.