Khianat Terbesar jika Seorang Penguasa Memperdagangkan Rakyatnya

Eramuslim.com – Sahabat Nabi Muhammad SAW yang empat, yakni Abu Bakar Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib merupakan generasi awal kepemimpinan Islam yang patut dicontoh oleh pemimpin sekarang. Mereka memandang jabatan merupakan suatu musibah bukan kesempatan, apalagi anugerah dari langit.

“Mereka amat takut dengan jabatannya itu menjadi khianat terhadap rakyat, sehingga mereka sangat hati-hati menjalankan amanat rakyat tersebut,” kata Ibnu Hasan Bisry At-Turjani dalam bukunya Hamba-hamba yang Selamat dari Tipu Daya Musuhnya.

Mereka para sahabat Rasulullah itu memegang teguh pesan-pesan Nabi Muhammad Rasulullah baik lisan maupun perbuatan. Pesan lisan yang mereka pegang teguh adalah sabda Nabi Muhammad SAW.

Khianat paling besar adalah bila seorang penguasa memperdagangkan rakyatnya.” (HR. Ahmad).

Ibnu Hasan Bisry At-Turjani, mengatakan, pemimpin sekarang banyak yang memiliki penyakit, salah satunya penyakit pemimpin adalah ingin populer dan terkenal. Penyakit populer ini merupakan penyakit kronis yang telah menjangkit berbagai lapisan masyarakat.

Sifat ini sebenarnya sudah ada sejak adanya umat manusia, namun dengan versi yang berbeda-beda sesuai kondisi zaman. Sifat ini juga mengakibatkan semua amal baik hilang tak berbekas alias tidak mendapat pahala. Jika diamati secara seksama, sifat ingin populer dan tersohor tidak lain adalah ingin mendapat pujian dan sanjungan dari manusia belaka.

“Maka inilah yang disebut riya memamerkan amal,” katanya.