Sahabat Nabi dan Ulama Menangis Saat Baca Al-Qu’ran

Abu Raja’ pun memiliki kisah tentang Ibnu Abbas. “Aku melihat Ibnu Abbas dan di bawah matanya seperti ada bekas aliran air mata.” Selain itu ada pula kisah dari Abu Shalih. “Orang-orang penduduk Yaman datang kepada Abu Bakar As-Shiddiq yang sedang membaca Alquran dan menangis lalu beliau berkata: “Beginilah kami (yang membaca Alquran hingga menangis).

Hisyam juga mengisahkan tentang Muhammad bin Sirrin. “Barangkali aku mendengar tangisan Muhammad bin Sirrin di malam hari ketika salat.” Masih banyak lagi kisah-kisah tentang para sahabat, tabiin dan ulama ketika membaca Alquran pasti akan menangis karena meresapi apa yang terdapat dalam ayat-ayat yang ia baca.

Bukan hanya menangis, ternyata dengan menghadirkan “ruh” saat membaca Alquran bisa membuat pingsan bagi para ulama terdahulu, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang menghembuskan nyawa ketika membaca AlQuran.

Dinukil dari kitab At-Tibyan Fi Adabi Hamlatil Quran karya Imam Nawawi rahimahullah: Kami meriwayatkan dari Bahz bin Hakim, bahwa Zurarah bin Aufa, seorang tabi’in mulia, mengimani orang-orang sholat Fajar, lalu ia membaca hingga sampai surah:

فَإِذَا نُقِرَ فِى ٱلنَّاقُورِ (8)  فَذَٰلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ (9)

Maka apabila sangkakala ditiup, maka itulah hari yang serba sulit.” (Al-Muddatstsir: 8-9).

Ia kemudian tersungkur tak bernyawa. Bahz berkata, “Aku termasuk di antara yang menggotongnya.”

Ahmad bin Abu Al-Hawari berjuluk selasih Syam, seperti yang dikatakan Abul Qasim Al-Junaid, ketika dibacakan Alquran di dekatnya, ia berteriak dan pingsan. [ROL]