Kunci Menghilangkan Rasa Sedih di Tengah Corona, Banyak Bersyukur

Eramuslim – Sejak pandemi virus corona berlangsung, masyarakat ada yang merasa sedih. Pasar-pasar ditutup, masjid-masjid ditutup, physical distancing diberlakukan, perekonomian menurun.

Umat Islam juga tak bisa sholat berjamaah di masjid dan tak boleh mengunjungi kerabatnya agar terhindar dari virus corona. Tentu ini menimbulkan rasa sedih karena harus menjauh dari kerabat dan teman-teman yang biasanya menyapa kita.

Namun sebagai muslim, hendaknya jangan terlalu lama larut di dalam kesedihan menghadapi pandemi virus corona.


Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadist Indonesia Ustadz Fauzan Amin mengatakan, kunci untuk menghilangkan kesedihan adalah dengan bersyukur.

“Cara mudah mengajari hati agar bersyukur adalah dengan cara melihat orang yang levelnya berada di bawah kita,” terang Ustadz Fauzan ketika dihubungi Okezone pada Selasa (7/4/2020).

“Mungkin kita masih punya gaji sementara di sekitar kita ada yang kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),” sambungnya.

Lalu, buat mereka yang sudah terkena PHK, lanjut Ustadz Fauzan, dianjurkan untuk tetap bersabar karena masih memiliki badan yang sehat.

“Bersyukur karena badan masih sehat. Kita bisa tengok para tetangga yang sakit, terutama mereka yang terjangkit corona,” ujarnya.

كَشِيْرٌ مِنْ النَّاَسِ الصِّحَّةُ وَاْلفَرَاغُ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الَّلهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الَّلهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا