Manusia, Makhluk yang Tidak Pernah Puas

2. Sejak awal, Islam terus berusaha mengangkat kehormatan setiap wanita. Baik lelaki maupun wanita mempunyai hak milik masing-masing. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan.

3. Perasaan iri dengan apa yang dimiliki orang lain hanya akan membuat hidup kita menjadi sempit dan susah. Pikiran kita dipenuhi dengan amarah dan kebencian. Hasilnya kita hanya bisa menyalahkan diri sendiri, orang lain bahkan menyalahkan tuhan.

Solusinya, buang perasaan dengki itu dan mintalah kepada Allah yang Maha Memberi kelebihan. Karena rasa iri, hasud dan dengki hanya akan merugikan diri sendiri. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.

4. Salah satu kaidah dalam tafsir adalah bahwa kita harus memperhatikan Nama Allah yang digunakan di akhir ayat. Karena nama-nama itu adalah kunci untuk memahami keseluruhan ayat. Dan pada ayat ini, Allah Mengakhiri Firman-Nya dengan kalimat, “Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Akhir ayat ini akan menjelaskan semuanya. Sungguh Allah swt Maha Mengetahui kepada siapa Dia akan memberi kelebihan, berapa banyak yang akan Dia berikan dan untuk apa Dia memberi kelebihan. Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya.

Jika belum diberi, mungkin kita belum layakJika diberi sedikit, mungkin itu lebih baik untuk kita

Jika orang lain diberi, mungkin mereka sudah layakJika orang lain memiliki, mungkin itu adalah ujian dari Allah

Intinya, jangan pernah sibuk untuk membanding-bandingkan apa yang dimiliki orang lain dengan apa yang kita miliki. Karena hal itu hanya akan membuat hidup kita terasa sempit dan gelisah. Mintalah sebanyak apapun kepada Dzat yang Maha Memberi kelebihan kemudian pasrahkan semua kepada-Nya.