Pendiri WhatsApp Sendiri Bingung dengan Kebijakan Aplikasi Buatannya

Berdasarkan laporan App Annie, ranking WhatsApp di daftar aplikasi populer menurun untuk wilayah Inggris Raya dan Amerika Serikat. Di AS, WhatsApp menempati posisi 38 untuk jumlah download dan urutan 10 di Inggris.

Sementara aplikasi pesaing WhatsApp, Telegram dan Signal, justru mengalami lonjakan jumlah donwload. Di beberapa negara bahkan jumlahnya melampaui total unduhan WhatsApp.

Sensor Tower melaporkan pada 7 Januari, pertama kali kebijakan baru WhatsApp diberlakukan, jumlah download aplikasi Telegram meningkat hingga 1,7 juta dan Signal sebesar 1,2 juta. Sementara WhatsApp yang biasanya mendominasi industri platform chatting hanya meraih angka 1,3 juta.

“Sebagai kebijakan perusahaan, kami tak membuka angka download. Tapi, kami melihat rekor angka pertumbuhan minggu ke belakang. Signal memuncaki ranking di App Store di lebih dari 70 negara dan di (Google) Play Store di lebih dari 35 negara,” klaim Acton.

“Kami tak ingin tahu apapun. Tidak pada siapa Anda bicara, berapa banyak pesan yang Anda kirim, bahkan seperti apa foto profil Anda. Data Anda adalah untuk Anda sendiri,” tegasnya.
Ia juga mengklaim bahwa Signal tidak bisa membaca pesan pengguna atau mendengarkan panggilan. Aplikasi Signal juga tidak memiliki akses terhadap kontak, keanggotaan, foto profil, atau data lokasi.

“Jika terjadi percobaan oleh peretas atau lembaga pemerintah, penyergap akan melihat deretan huruf dan angka yang tidak masuk akal. Signal tidak menyimpan log panggilan atau cadangan data,” katanya.

“Kami telah memastikan aplikasi tersebut sangat mudah dioperasikan dan juga dapat atur pesan Anda agar menghilang seiring waktu, atau foto menghilang setelah dilihat sekali,” tegasnya.(kmp)