Renungan Ada Gym: Berbangga karena Gelar Akademik

Eramuslim – SAUDARAKU, banyak orang sangat bangga dengan gelar yang dimilikinya. Apalagi jika gelar tersebut hingga berderet-deret. Tentu tidak salah memiliki gelar, juga hal yang wajar ketika kita bangga dengan gelar yang kita miliki. Namun, menjadi keliru manakala kita merasa hebat di hadapan makhluk, ada rasa ingin terlihat hebat dan pintar di hadapan makhluk, dan lupa bahwa Allah-lah Yang Maha Memiliki segala ilmu.

Allah SWT berfirman, “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwa yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.” (QS. al-Hajj [22]: 70)

Dalam ayat-Nya yang lain Allah berfirman, “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).” (QS. al-Anam [6]: 59)

Allah menguji kita dengan kelimpahan ilmu yang diketahui. Apakah ilmu tersebut membuat kita semakin rendah hati, seperti padi yang ketika semakin banyak berisi maka ia semakin merunduk. Ataukah dengan ilmu itu ia malah semakin merasa hebat dan tinggi hati. Gelar yang kita peroleh karena pemahaman tentang suatu ilmu, merupakan ujian. Apakah dengan gelar itu kita semakin dekat kepada Allah, ataukah malah semakin menjauh.

Karena ada orang yang dengan ilmunya, dengan gelar tinggi yang dimilikinya, ia malah semakin tinggi pula hatinya. Ingin disanjung, ingin dipuji, ingin dihormati, ingin diposisikan sebagai seorang tokoh penting di hadapan manusia. Dan, manakala yang ia harapkan itu tidak ada, maka ia pun tersinggung, kesal, dan kecewa.