Renungan Ada Gym: Kehadiran Allah

Untuk lebih jelasnya, saya akan menyampaikan sebuah kisah yang sudah sering diceritakan. Bagi saudara yang mungkin masih ingat, tidakada salahnya membaca lagi supaya kita tidak mudah lupa tentang kehadiran Allah.

Suatu ketika ada seseorang yang terpelajar secara duniawi bertanya tentang tiga hal kepada orang-orang. Pertama, tentang bukti kehadiran Allah. Kedua, tentang apa sebetulnya takdir. Ketiga, tentang setan yang dicipta dari api dan dimasukkan ke neraka yang api juga, yang dianggapnya sebagai lelucon.

Setiap orang yang ditanyainya tidak ada yang bisa menjawab. Sampai kemudian ada seseorang yang berkata padanya agar dia pergi menemui seorang alim di sebuah kampung,lnsya Allah, beliau bisa memberi jawaban yang memuaskan Anda.Tapi orang yang terpelajar duniawi menganggap nasihat itu’sebagai lelucon tambahan. Orang kota saja ngga bisa jawab, apalagi orang kampung, katanya. Dicoba saja dulu, jawab seseorang tadi meyakinkannya.

Singkat cerita, sampailah dia di kampung dan bertemu orang alim yang dimaksud. Dia langsung bertanya. Kakek, setiap yang ada itu harus ada buktinya. Kalau Tuhan ada, apa buktinya? Lalu, apa itu takdir? Jangan-jangan cuma alasan atau dalih saja karena nggak berani menerima kenyataan. Dan, katanya setan dibuat dari api, tapi mengapa dimasukkan ke neraka yang api juga? Kan, api dengan api nggak berasa. Bagaimana, kek?”

Kakek alim berkata, Mendekat ke sini, nak. Plakk. .. Orang yang terpelajar duniawi itu ditempeleng. Kakek! Kalau nggak bisa jawab, jangan emosi dong! teriaknya kesakitan.”Maafkan saya, nak. Itu bukan menempeleng, tapi itulah jawabannya. Tapi dia masih tidak terima, Jawaban bagaimana, kek? Sakit ini!

Benar sakit? tanya kakek. Sumpah, sakit banget, kek!”. Lalu kakek itu bertanya lagi, “Engkau yakin sakit itu ada?” Yakin, kek! Kakek itu kembali berkata, Baiklah, kalau benar sakit Itu ada coba tunjukkan atau gambarkan saja seperti apa sakit itu?” Orang yang terpelajar mulai kebingungan. ‘Ya, pokoknya ada.”