Renungan Soal Ucapan “Selamat Natal”

Lalu mengapa Allah menyuruh ummat Islam untuk mengajak ahli Kitab —termasuk kaum Nasrani di dalamnya— agar bersepakat dengan ajaran tauhid? Bahwa tidak boleh ada di dunia ini yang disembah selain Allah dan bahwa tidak boleh ada apapun atau siapapun di dunia ini yang dipersekutukan dengan Allah subhaanahu wa ta’aala. Allah menyuruh kita mengajak mereka kepada kalimat Tauhid sebab pada asalnya kalimat ini pulalah yang telah diajarkan oleh Yesus Kristus (kata mereka) atau Nabiyullah Isa ‘alaihis salaam (kata Allah dan ummat Islam) kepada Bani Israel. Nabiyullah Isa ‘alaihis salaam tidak pernah menyatakan bahwa dirinya adalah anak tuhan apalagi tuhan itu sendiri. Nabiyullah Isa ‘alaihis salaam tidak pernah menyuruh ummatnya untuk mempersekutukan Allah dengan dirinya dan diri ibundanya Maryam.

وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ

“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, “Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, ‘Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?'” Isa menjawab, ‘Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya).'” (QS. Al-Maidah [5] : 116)

Adalah suatu dusta besar bila ada yang menyangka apalagi meyakini bahwa seorang Nabi yang diutus Allah akan menyuruh ummatnya untuk menyembah dirinya dan bukan menyembah Allah subhaanahu wa ta’aala yang telah mengutus dirinya menjadi seorang Nabiyullah.

مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُؤْتِيَهُ اللَّهُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِي مِنْ دُونِ اللَّهِ

Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia, “Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah.” (QS. Ali Imran [3] : 79)

Sehingga Nabiyullah Isa ‘alaihis salaam sendiri ketika ditanya Allah mengenai dusta besar yang telah dilakukan oleh sebagian ummatnya, menjawab sebagai berikut:

مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ

“Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu, ‘Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu’.” (QS. Al-Maidah [5] : 117)