Sains dalam Alquran: Masyarakat Semut Membangun Perkotaan

Dalam kerajaan (baca: komunitas) semut terdapat seekor ratu yang memiliki tubuh besar. Tugasnya bertelur dan memberikan pengarahan-pengarahan. Ia mendapatkan fasilitas yang sangat nyaman di perumahan semut dan senantiasa berinteraksi dengan segenap anggota kerajaan semut.

Semut-semut betina adalah semut pekerja. Tugas mereka bermacam-macam, seperti mendidik bayi-bayi semut, membersihkan perumahan dan jalanan, hingga menyingkirkan mayat yang ada di perumahan dan jalanan, hingga menyingkirkan mayat yang ada di perumahan dan menguburkannya.

Ada pula bertugas mendatangkan makanan dari luar kerajaan, menanam tumbuh-tumbuhan, dan merawat serangga-serangga yang akan di jadikan sumber makanan. Selain semut pekerja, di kerajaan semut juga terdapat semacam tentara.

Tubuh semut tentara ini lebih besar dan kepala mereka keras seperti memakai helm baja. Mereka bertugas menjaga kelangsungan kerajaan, menjaga keamanan, dan menghalau musuh.

Semut bisa membangun perkotaan, membuat jalan raya, menggali terowongan, dan menyimpan persedian makanan di rumah-rumah mereka. Sebagian semut bahkan mampu membuat kebun dan membudidayakan tanaman. Sebagian lagi ada yang gemar berperang melawan semut dari kelompok lain lalu menawan pihak yang kalah.

Coba perhatikan dengan saksama firman Allah berikut: “Dan, tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan.” (Al-An’am: 38). (okz)

Sumber Buku Pintar Sains Dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah, dr. Nadiah Thayyarah, Halaman 591-597.