Eramuslim – Dalam hadits nabi dijelaskan bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Ketika seseorang lupa maka itu dianggap wajar. Namun, orang yang lupa berbeda dengan orang yang memiliki ingatan lemah.
Karena itu, orang yang lemah secara ingatan diajarkan untuk melakukan berbagai amalan. Khalifah keempat Islam, Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang bisa diamalkan umat Islam agar kuat secara ingatan.
Dalam kitabnya yang berjudul āNashaihul āIbadā, Syekh Nawawi al-Bantani mengungkapkan perkataan Sayyidina Ali tersebut, yang artinya:
āTiga hal yang memperkuat hafalan dan membersihkan lendir dahak, yaitu bersiwak, perpuasa, dan membaca Alqurāan.ā
Bersiwak sendiri merupakan sunnah Nabi yang memiliki banyak keutamaan. Rasulullah memerintahkan manusia bersiwak karena siwak itu mensucikan mulut dan diridhai Allah. Dalam hadits lain, Beliau SAW bersabda:
ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁ Ų£ŁŲ“ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ ŁŁŲŖŁŁ Ų£ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł ŁŁŲ£ŁŁ ŁŲ±ŁŲŖŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§ŁŁ Ł ŁŲ¹Ł ŁŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŲ§Ų©Ł
āSeandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap hendak menunaikan sholat.ā (HR. Bukhari)
Selain bersiwak, salah satu amalan terbaik agar kuat ingatan adalah berpuasa. Allah Swt berfirman dalam Alquran, yang artinya:
ŁŁŁ ŁŁŁ ŲŖŁŲ·ŁŁŁŁŲ¹Ł Ų®ŁŁŁŲ±ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁ Ų®ŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁ Ū ŁŁŲ£ŁŁŁ ŲŖŁŲµŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų®ŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ Ł Ū Ų„ŁŁŁ ŁŁŁŁŲŖŁŁ Ł ŲŖŁŲ¹ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ
“…Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 184).