Terhapusnya Amal 70 Tahun Karena Satu Keburukan

Eramuslim.com – Hidup itu sementara. Tapi harus digunakan untuk mencari sebanyak-banyaknya bekal untuk menghadapi akhirat yang selamanya. Karenanya, memperbanyak sembari memperbaiki kualitas amal shaleh amatlah penting untuk dikerjakan di sepanjang jenak kehidupan.

Apalagi selepas mati, hanya tiga amal yang bermanfaat untuk seseorang; ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, dan doa anak yang shaleh bagi kedua orang tuanya. Ketiga amalan inilah yang harus senantiasa diproduksi sepanjang hari agar kelak kita bisa memanennya di Hari Kiamat.

Maka manfaatkanlah usia yang sebentar dengan beragam proyek menuntut ilmu dan menyebarkannya kepada orang-orang yang kita cintai dan masyarakat sekitar. Ikhlaslah dalam mengupayakannya. Dan, wakafkan diri sepanjang hayat dikandung badan untuk mengamalkannya.

Sebab satu ilmu yang dipraktekkan dengan sempurna di sepanjang kehidupan sehingga menjadi amalan unggulan, adalah lebih baik dari jutaan teori yang justru membuat pemiliknya semakin jauh dan ingkar kepada Allah Ta’ala.

Jika berilmu, maka kita akan mengetahui waktu dan amalan apa yang paling tepat. Misalnya; sebelum hingga Subuh dimanfaatkan dengan dzikir, tilawah, dan perbanyak istighfar. Setelah Subuh, dilanjutkan dengan dzikir pagi dan keutamaan lainnya.