Khutbah Idul Adha 1430 H Mencari Tauhid yang Hilang

بسم الله الرحمن الرحيم

خطبة عيد االأضحى المبارك عام 1430 هـ

الله أكبر, الله أكبر , الله أكبر كبيرا, و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة وأصيلا, لا اله الا الله وحده , صدق وعده ونصر عبده وأعز جنده وهزم الأحزاب وحده , لا اله الا الله و الله أكبر , الله أكبر و لله الحمد…..
إن الحمد لله وحده نحمده و نستعينه و نستغفره و ونستهديه ونتوب اليه و نعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهده الله فهو المهتد ومن يضلله فلن تجد له وليا مرشدا. أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له و أشهد أن محمدا عبده ورسوله بلغ الرسالة وأدى الأمانة و نصح للأمة وتركنا على المحجة البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها الا هلك اللهم فصل وسلم على حبيبنا المصطفى محمد بن عبد الله وعلى آله وصحبه و من اتبع هداه واستن بسنته واهتدى بهديه و جاهد في سبيل الله حق جهاده إلى يوم الدين. أما بعد فيا عباد الله…. أوصيكم ونفسي بتقوى الله وطاعته فقد فاز المتقون, فقال الله تعالى في كتابه الكريم وهو أصدق القـائلين أعوذ بالله من الشيطان الرجيم :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (102) وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ (103) وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (104) وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ (105) يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ فَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ (106) وَأَمَّا الَّذِينَ ابْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفِي رَحْمَةِ اللَّهِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (107) تِلْكَ آيَاتُ اللَّهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّ وَمَا اللَّهُ يُرِيدُ ظُلْمًا لِلْعَالَمِينَ (108)(سورة آل عمران)

Kaum muslimin wal muslimaat rahimakumullah!!!

Mari kita tingkatkan taqwa dan syukur kita pada Allah atas segala limpahan rahmat dan nikmat-Nya pada kita. sampai detik ini, Allah masih melimpahkan berbagai rahmat dan nikmat-nya pada kita semua; nikmat iman, nikmat Islam, nikmat kesehatan, nikmat bisa beribadah sesuai sunnah rasul Muhammad saw dan berbagai nikmat lain yang tidak mungkin kita hitung jumlahnya. لك الحمد والشكر يا ربنا kita berdo’a semoga nikmat-nikmat tersebut tetap Allah pelihara dalam diri kita sampai akhir hayat kita. Amin.

Kaum muslimin wal muslimaat ramihamukumullah!!!

Setiap tanggal 10 Dzulhijjah seperti pagi hari ini umat Islam di seluruh dunia yang tidak sedang menunaikan haji melakukan shalat iedul adh-ha. kemudian diteruskan dengan ibadah qurban sampai hari-hari tasyriq yakni, 11, 12 dan 13, Dzulhijjah.

Shaum ‘arofah, sholad iedul adh-ha, memotong hewan qurban merupakan rangkaian ibadah yang terkait langsung dengan ibadah haji. rangkaian ibadah tersebut tidak bisa dilepaskan dari kehidupan nabi Ibrahim alihsissalam. Sebab beliau adalah pelaku pertama ibadah haji dan qurban, pendiri ka’bah yang menjadi lambang tauhid serta pendiri kota Makkah seabagai kota yang teraman di dunia sampai hari ini.

Ibadah haji dengan semua rangkaian ibadah yang terkait dengannya adalah ibadah formal yang harus dilakukan secara serentak dan bersama-sama oleh umat Islam. Bagi umat Islam yang melaksanakan haji, mereka memulai kebersamaan itu sejak hari tarwiyah, yakni tgl 8 zulhijjah berkumpul di mina, kemudian tanggal sembilannya wuquf di arofah, setelah maghrib merka menuju muzdalifah untuk mabit sampai subuh, setelah itu mereka menuju mina untuk melakukan jamrotul ‘aqobatul ula, melakukan thawaf ifadah dan sa’i dan seterusnya, serta meneruskan mabit di mina sampai tanggal 12 atau 13 Dzulhijjah serta melakukan aktivitas melontar 3 kali jamroh setiap harinya.

Bagi umat Islam yang tidak melaksakan ibadah haji di seluruh penjuru dunia, mereka melaksanakn shaum arofah pada tgl 9 Dzulhijjah, sholat iedul adh-ha pada tgl 10 Dzulhijjah dan diteruskan memotong hewan qurban sampai hari-hari tasyriq berakhir. semua ibadah tersebut merupakan wujud dari ‘aqidah tauhid yang dibawa nabi Ibrahim dan dilanjutkan oleh nabi terakhir, nabi akhir zaman Muhammad saw.

Oleh sebab itu, pemahaman tauhid yang benar dan keyakini yang mendalam seperti yang tertanam kuat dalam diri nabi Ibrahim yang kemudian diikuti oleh nabi kita Muhammad saw adalah hal faktor utama yang membentuk warna dan style kehidupan umat Islam di masa lalu, kini dan di masa yang akan datang.

Ada tiga bentuk tauhid yang menjadi landasan hidup dan kehidupan nabi Ibrahim dan juga nabi Muhammad saw.

Pertama, Tauhid Rububiyyah yang maksudnya : mengesakan Allah sebagai tuhan pencipta.

Kedua, Tauhid Uluhiyyah/ubudiyyah yang bermkana : mengesakan alllah sebagai satu-satunya tuhan yang behak disembah dan ditaati.

Ketiga, Tauhidul Asma’ wassifat yang berarti : mengeesakan Allah dalam nama dan sifat-sifat-nya. tidak ada nama dan sifat yag layak bagi-nya kecuali seperti yang dia jelaskan dalam wahyu atau ucapan rasul-nya.

Jika ketiga bentuk tauhid tersebut dipahami ummat dengan baik dan diyakini sebagaimana yang dipahami dan diyakini nabi Ibrahim alaihissalam dan nabi Muhammad saw, maka paling tidak akan melahirkan enam (6) bentuk tauhid dalam kehidupan nyata mereka. keenam bentuk tauhid tersebut ialah:

  1. Tauhiduru’yah (kesatuan visi hidup)
  2. Tauhidurrisalah (kesatuan misi hidup)
  3. Tauhidul qiyadah (kesatuan kepemimpinan)
  4. Tauhidul ummah (kesatuan ummat)
  5. Tauhidul wathan (kesatuan tanah air)
  6. Tauhidul fikrah wa manhajil hayah (kesatuan ideologi dan konsep hidup)

Kalau kita telusuri biografi nabi Ibrahim alaihissalam secara teliti, maka kita mendapatkan keenam bentuk tauhid tersebut tewujud dalam kehidupan nyata beliau dan diteruskan oleh junjungan kita, rasul akhir zaman Muhammad saw. Serta dilanjutkan oleh umat Islam selama 13 abad lebih sepeninggalan beliau, yakni sampai tahun 1345 hijriyah / 1924 masehi, saat robohnya Khilafah Islamiyah Utsmaniyah yang berpusat di Istanbul, Turki.

Sejak kejatuhan Khilafah Islamiyah Ustmaniyah itulah umat Islam di berbagai penjuru dunia, tak terkecuali di negeri ini, indonesia, mulai kehilangan makna tauhid dalam diri mereka sehingga menyebabkan sirnanya pengaruh tauhid dalam kehidupan mereka.

Hal tersebut tercermin hilangnya visi hidup, misi hidup dari dalam diri sebagian besar mereka. akibatnya, mereka juga kehilangan kesatuan kepemimpinan, kesatuan ummat, kesatuan tanah air sehingga tanah air mereka yang membentang dari Maroko sebelah baratnya dan Jakarta sebelah timurnya hancur berkeping-keping menjadi lebih dari 50 negara-negara kecil, yang mayorias penguasanya menjadi boneka kaum kolonial kristen Eropa dan Amerika.. namun, yang lebih mengerikan dan menyedihkan ialah mereka kehilangan Manhajul Hayah (konsep hidup) yang datang dan dirancang tuhan pencipta mereka , yakni Al-Islam dengan segala sistemnya. padahal sebelumnya pernah eksis lebih dari 13 abad lamanya.

Ambil indonesia ini sebagai contoh nyata. apa yang sedang dihadapi oleh umat ini di sini, di negeri ini? apa yang terjadi sesungguhnya di negri yang penduduk muslimnya hampir mencapai 200 juta jiawa, atau sekitar 13 % dari total penduduk muslim dunia hari ini?

Apa yang kita lihat dan saksikan hari ini, khususnya di zaman yang dinamakan dengan reformasi yang telah berjalan lebih dari 8 tahun? yang kita lihat dan saksikan adalah :

  1. Kesulitan hidup dan krisis ekonomi yang tak kunjung teratasi, kendati sudah bergonta ganti penguasa dan pemerintahan sebanyak lima kali
  2. Pengangguran yang semakin meningkat tajam
  3. Tingkat kemiskinan yang meroket sehingga jumlah masyarakat miskin dalam 8 tahun terakhir telah mencapai sekitar 100 juta jiwa, hampir 50 % dari total jumlah penduduk indonesia.
  4. Kehidupan politik para politisi dan partai-partai politik yang semakin liar dan brutal serta tidak jelas arah perjalanannya, kecuali hanya mementingkan kepentingan kelompok dan para tokohnya.
  5. Badan-badan usaha milik negara (BUMN) yang masih saja menjadi sapi perah para birokrasi dan politisi, kendati dengan cara menjualnya ke tangan-tangan asing dengan harga yang sangat murah sperti indosat dan sebagainya.
  6. Kepemimpinan dalam semua tingkat di pemerintahan yang tidak kunjung profesional dan amanah
  7. budaya kehidupan masyarakat yang semakin barat, bebas dan hedonis. akhlak masyarakat yang semakin rusak, khususnya di kalangan generasi muda dan tak terkucuali generasi tuanya.
  8. Ancaman dan penyebaran narkoba, mafia hukum dan peradilan, penyakit aids, porno grafi dan porno aksi (skandal seks) di kalngan masyarakat dan para tokoh polotik dan kalangan selebrity yang semakin bebas dan menggila, bahakan para pelakunya akan bangga bila kejahatan amoral meraka menjadi santapan publik melalu media massa. media massapun berlomba-lomba menyebarkan aib dan kejahatan tersebut.
  9. Kwalitas sdm yang tidak kunjung meningkat disebbkan kegagalan total dalam konsep dan manajemen pendidikan serta kurangnya perhatian pemerintah pada dunia pendidikan formal dan informal serta tidak menghormati ilmu dengan pantas.
  10. Birokrasi, sistem pemerintahan dan lembaga-lembaga pengak hukum serta legislatif yang buruk dan compang camping sebagai satu-satunya warisan peninggalan ordebaru dan tak kunjung tersentuh oleh angin reformasi, perbaikan dan perubahan.
  11. Para penyelenggara negara, eksekutif, legislatif, udikatif yang masih berlomba-lomba melakukan parktik korupsi (mencuri uang negara dan uang rakyat), kolusi dan nepotisme (kkn) untuk mengejar kekayaan pribadi dan pengumpulan dana partai masing-masing untuk pilkada dan pemilu 2009 yang masih tiga tahun lagi. pada waktu yang sama mereka menikmati berbagai fasilitas yang serba mewah dari kekayaan negara dan harta rakyat di tengah kemiskinan dan musibah beruntun yang sedang menimpa rakyat di hampir semua kawsan negeri.
  12. Dominasi dan pengaruh asing terhadap negara dan pemerintahan dalam bidang ekonomi, politik, pertahanan dan kemanan negara (militer dan intelijen) baik yang dilakukan negera seperti amerira, maupun lembaga seperti pbb, imf, bank dunia, ataupun oleh perusahaan-perusahaan raksasa asing seperti freeport, exon mobile dan lain sebaginya. fenomena dominasi perusahaan asing tersebut malah semakin bebas dan semakin merajalela dan terlihat sekali pemerintah tidak berkutik di hadapan nafsu dan syahawat kolonilisme asing tersebut atas negeri ini.
  13. Terpecah belahnya umat ini menjadi banyak kelompok, organisasi dan partai politik yang masing-masing bangga dan ta’assub dengan apa yang ada pada kelompok, organisasi dan partai mereka. anehnya, di tengah kleim mereka sebagai kelompok dan partai Islam, nilai-nilai silam mereka injak-injak dan dan dijadikan keset atau jembatan untuk memenuhi keinginan dan syahwat duniawi mereka. sebab itu, tidak heran kalau umat ini tidak percaya lagi kepada tokoh, organisasi dan partai mereka sendiri.

Lalu timbul pertanyaan mendasar dari dalam lubuk hati dan sanubari kita :

Apa yang masih tersisa dari umat ini? Apa yang masih tersisa dari umat ini? Apa yang masih tersisa dari umat ini?

Yang lebih ajaib dan memalukan lagi ialah belum sadarnya penguasa dan petinggi negeri ini untuk untuk bersatu padu membebaskan dan memerdekakan negeri ini dari berbagai belenggu dan persoalan tersebut di atas dan berbagai pengaruh asing untuk mendiskreditkan umat Islam dan menjadikan mereka selalu marjinal. inilah kondisi yang diinginkan oleh musuh Allah, musuh rasul dan musush mereka.

Oleh sebab itu, tidak berlebihan jika ada sinyalemen yang mengatakan bahwa umat ini sedang mengalami kerisis tauhid atau krisis aqidah. sinyalemen tersebut sesungguhnya bermuara dari kelemahan dan ketamakan segelintir tokoh, pemimpin dan ulama sendiri terhadap kehidupan dunia. masalah ini semakin nampak kebenarannya jika kita mencermati beberapa fakta berikut ini:

Di tengah kekacauan dan tumpukan masalah yang sedang dihadapi umat, terlihat fenomena aneh tapi nyata dalam kehidupan para tokoh, pemimpin, ulama, kiai, para da’i, baik yang independen atau single fighter, atau yang bernaung dalam kelompok sosial kemsayarakatan ataupun partai politik, apapunlah namanya.

Fenomena aneh tersebut ialah setiap mereka berlomba-lomba mengejar keuntungan dunia masing-masing, tanpa peduli terhadap nasib mayoritas umat ini yang sedang didera berbagai kesulitan hidup, seperti kemiskinan, kesehatan, pendidiakan dan kesulitan mendapatkan pekerjaan dan tempat tinggal yang layak. sementara mereka, tokoh, pemimpin, ulama, da’ dan seterusnya, khsusnya yang sudah bergabung dengan pemerintah atau yang berada pada linkarannya, baik sebagai eksekutif mapun legislatif dan sebagainya, ataupun yag mengandalkan jamaah, kelompk atau partai untuk memperkaya diri, hidup dengan berkecukupan dan bahakan berlebihan serta berfoya-foya dalam menikmati kehidupan dunia.

Mereka tega berjalan di jalanan dengan berbagai mobol mewah yang mereka beli dengan mudah. makan dan mengadakan pertemuan, rapat atau apapunlah namanya, di hotel-hotel berbintang. pelesiran ke luar negeri sambil membawa isteri. mengadakan pesta pernikahan dan sebagainya dengan menghabiskan uang ratusan juta rupiah dan berbagai gaya hidup lainnya yang cendrung berfoya-foya dan miubazir.

Yang sangat meprihatinkan kita ialah, dunia dan kekayaan yang mereka peroleh tidak jelas sumbernya. kalau ada lembaga yang berani mengauditnya, pasti ditemukan temuan-temuan yang janggal dan tidak masuk akal, karena umat tau betul kondisi ekonomi mereka yang biasa-biasa saja sebelum era reformasi, atau sebelum punya organisasi atau parati, bahkan sebelum punya kelompok dan jamaah pengajian dan sebagainya.

Kalau saja spirit tauhid tertanam kokoh dalam diri mereka, semua fenomena aneh tersebut tidak akan terjadi. karena tahuid mengajarkan pada kita bahwa hidup di duni ini hanyalah sementara. hidup akhiratlah yang abadi dan baka. di akhirat akan dimintakan pertanggung jawaban semua tingkah laku semasa kita di dunia. termasuk masalah harta, dari mana harta itu diperoleh dan kemana ia dibelanjakan.

Ingatlah, stempel-stempel syar’i yang kita bubuhkan, seperti untuk kemaslahatan dakwah, untuk kepentingan umat, dana ta’awun, dana sosial dan sebagainya, tidak akan ada gunanya di akhirat kelak selama mekanisme memperolehnya beralwanan dengan nilai-nilai tauhid yang datang dari Allah dan rasul Muhammad saw.

الله أكبر , الله أكبر , الله أكبر كبيرا و الحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة و أصيلا, لا اله الا الله الله أكبر الله أكبر و لله الحمد.

Kaum muslimin wal muslimat rahimakulllah!!!

Sesungguhnya umat Islam sekarang ini, khususnya di negeri ini, sedang mengahadapi berbagai ancaman serius sebagai akibat dari ketamakan penguasa dan kelemahan ulama, tokoh dan pemimpin mereka serta kebodohan umatnya. ancaman yang paling serius adalah :

  1. Paham nasionalisme, sekularisme, demokrasi dan kapitalisme yang membelenggu pemikiran dan perasaan mereka. paham-paham tersebut akan sangat lebih berbahaya jika para tokoh, pemimpin, ulama, da’i meyakininya sebagai sisitem hidup yang mampu memberikan jawaban atas berbagai persoalan yang sedang dihadapi umat dewasa ini. padahal paham-paham tersebut telahn yata sebagai biang keladi kehancuran nilai-nilai kemanusian di seluruh dunia yang menerapkannya.
  2. Miss manajemen pemerintahan yang ada sehingga menyebabkan negeri ini menjadi semakin bangkrut dalam berbagai lapangan kehidupan.
  3. Para pemimpin yang tidak berilmu, tidak amanah dan toidak takut pada azab Allah dan tidak pula butuh akan rahmat-nya. hal ini terjadi karena umat ini keliru dalam memilih pemimpin, sejak dari presiden, wakil presiden sampai kepada gubernur, wali kota/bupati, camat, lurah, rw dan rt, serta para menteri dan para pemimpin lembaga-lembaga pemerintahan lainnya
  4. Buruknya sistem dan peraturan-peraturan yang dihasilkan dan yang diterapkan dalam pengelolaan negera
  5. sumberdaya manusia yang mengelola lembaga-lembaga negara yang tidak profesional dan bermoral rendah/ bermoral hewani, baik dari kalangan eksekutif, legislatif maupun para penegak hukum.
  6. Pengelolaan sumberdaya alam yang buruk dan tidak amanah sehingga menyebabkan potensi komersialnya dinikmati asing dansegelintir konglomerat, serta kehancuran lingkungan yang mengakibatkan krisis ekonomi jangka panjang, musibah banjir, tanah longsor dan sebagainya.
  7. Imperialisme asing dengan segala macamnya, fisik, ekonomi, politik, pendidikan, peradilan, budaya dan pemikiran serta pemaksaan pemahaman Islam sperti yang mereka kehendakai atau apa yang dikatakan sayyid qutb sebagai “Islam amrikani”.

Semua itu adalah musibah besar yang sedang melanda umat ini. semua itu adalah ancaman besar yang telah dan akan melumpuhkan dan membuat umat ini semakin terpuruk, tak berdaya, terpinggir, dan semakin terhinakan.

Namun demikian, sebagai umat yang memiliki ajaran tauhid yang menjadi fondasi yang terkokoh dalam membangun hidup dan kehidupan ini, kita dilarang berputus asa dari rahmat Allah, karena kita masih memiliki peluang untuk bangkit dari keterpurukan itu dan dijamin berhasil membangun izzah (kemulian) ummat ini kemabli, jika saja kita memahami dan menerapak nilai-nilai tauhid yang dianut nabi Ibrahim dan nab kita Muhammad saw.

Dengan kata lain, kita harus kembali kepada ajaran tauhid yang dibawa oleh nabi ibrahin dan nabi kita Muhammad saw yang berhasil mengangkat derajat dan martabat umat ini sepanjang lebih kurang 13 abad lamanya. jika tidak, kita akan tetap berada dalam kubangan keterpurukan dan kehinaan ini.

الله أكبر , الله أكبر , الله أكبر كبيرا , و الحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة و أصيلا, لا اله الا الله وحده صدق و عده و نصر عبه و أعز جنده وهزم الأحزاب وحده, لا اله الا الله والله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah!!!

Sejarah membuktikan betapa nabi Ibrahim dan nabi kita Muhammad saw dihinakan, dilecehkan, disusir dari tempat kelahiran mereka dan bahkan diperangi oleh penguasa dan masyarakat muysrik di kampung halaamannya, namun dengan pertolongan Allah, kemudian dengan spirit tauhid yang diajarkan Allah kepada mereka, akhirnya mereka memperoleh kejayaan. tiada kejayaan yang lebih gemilang selain dari keberhasilan mereka membebaskan umat mansia ini dar penjajahan dan belenggu kemusyrikan. kejayaan yang bersifat materil, seperti kekuasaan, harta, status sosial dans seterusnya tidaklah menjadi standar dan tujuan bagai mereka yang menganut ajaran tauhid. semua itu hanya sebagai fasilitas yang harus dicapai dengan cara yang halal dan benar. jikapun dicapai dengan cara yang halal dan benar, tidaklah bermakna jika dibandingkan dengan apa yang dijanjikan Allah untuk para penganut tauhid di akhirat kelak, yakni jannatunna’im.

Mari kita lihat dan telusuri lebih dekat kehidupan nabi Ibrahim as. ketika beliau meninggalkan kaumnya di selatan irak karena tidak mau menerima ajaran tauhid yang beliau terima dari Allah, tuhan pencipta alam semesat, dan bahkan sejak dari penguasa sampai masyarakat dan keluarganya memeranginya, nabi Ibrahim tidak berehenti menyebarkan dakwah tauhid, apalagi berputus asa. bahakan dari ancaman dan berbagai kesulitan tersebut lahir sebuah gagasan yang kemudian nmenjadi pekuang serta kenyataan spektakuler.

Gagasan mendirikan sebuah negeri alternatif baru dan komunitas baru yang aman, sebagaimana yang diceritakan alllah dalam al-qur’an :

وإذ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا (سورة ابرهيم : 35)

Inilah karakteristik dakwah tauhid di mana nilai-nilai tauhid itu di atas segalanya. nilai-nilai tahid itu tidak mudah dinegosisikan dan ditukar dengan kehidupan dunia yang tak seberapa. nilai tauhid itu harus tetap eksis dan tidak boleh dinegosiaisikan untuk dirubah, ditambah atau dikurangi ketiak masyarakat dan penguasa belum bisa menerimanya atau menolak dan memeranginya sekalipun. nab Ibrahim dan para pengikutnya, termasuk nabiu kita Muhammad saw adalah contoh terbaik dalam berpegang teguh pada nilai-nilai tauhid, kendati menghadapi ancaman pembunuhan sekalipun. tercatalah dalam sejarah nabi Ibrahim dibakar dan nabi muhmmad hendak dibunuh oleh hampir semua kabilah yang ada di negerinya. namun, apa yang terjadi? sungguh sangat mengagumkan, bahwa penganut tauhid sejati yang tidak tergoda oleh bujuk rayu duniawi serta ancaman penguasa dan orang-orang yang memusuhinya, merekalah yang akan memenangkan akhir pertarungan itu. karena di belakang mereka adalah Allah pencipta alam jagard raya, sebagaiman yang dijelaskan dalam firman-nya :

إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آَمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ (سورة غافر :51)

"Sesungguhnya Kami pasti menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari ditegakkannya saksi-saksi/hari kiamat." (QS. Ghafir : 51)

Jika realitas kehidupan kita, umat Islam hari ini bertolakbelakang dengan janji robbani tersebut, maka yang perlu dievaluasi adalah keiman kita atau tauhid kita pada Allah. Bukan konsepsi dan nilai tauhid yang diotak-atik agar sesuai dengan situasi dan kondisi mayarakat jahiliyah saat ini. Janji Allah itu hanya akan terwujud jika kita istiqomah menegakkan konsepsi dan nilai-nilai tauhid dalam diri kita dan juga dalam masyarakat kita.

الله أكبر , الله أكبر , الله أكبر كبيرا , و الحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة و أصيلا, لا اله الا الله وحده صدق و عده و نصر عبه و أعز جنده وهزم الأحزاب وحده, لا اله الا الله والله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Keberhasilan nabi Ibrahim dalam membangun sebuah negeri yang aman tidak terlepas dari beliau adalah seorang pemimpin pilihan Allah yang memiliki karakteristik leadiership atau kepemimpinan (المواصفات القيادية) yang mumpuni. Karakteristik leadiership beliau dijelaskan Allah dalam al-Qur’an suart Ibrahim ayat 35 – 39 berikut :

وإذ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأَصْنَامَ (35) رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (36) رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ (37) رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَى عَلَى اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ فِي الأَرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ (38) الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ (39) ( سورة ابراهيم )

Dari untaian firman Allah di atas dapat kita simpulkan bahwa terdapat 10 karekteristik leadership nabi Ibrahim, sebagai abul anbiyak dan bapak tauhid serta sebagai pemimpin umat manusia. Kesepuluh karakteristik tersebut adalah :

  1. Memiliki visi politik untuk mewujudkan negeri yang aman. Aman dari bebagai ancaman yang akan menyengsarakan umat dan masyarakat dalam kehidupan dunia dan akhirat.
  2. Memiliki misi pembebasan diri, anak-istri dari mengabdi kepada berhala-berhala, baik yang berbentuk patung-patung yang diukir, maupun dalam bentuk berhala materialisme lainnya seperyti harta, pangkat, kedudukan, status sosial, dan sebagainya.
  3. Menyadari dan selalu waspada akan ancaman berhala-berhala tersebut yang terbukti telah menyesatkan banyak manusia.
  4. Memiliki sifat rendah hati, tidak pendendam dan tidak diktator dalam menawarkan dakwah tauhid, termasuk juga ketika memenej dan mengelola masyarakat, bahkan terhadap masyarakat yang membenci sekalipun, apalagi terhadap masyarakat yang menerima dan sama-sama memperjuangkan nilai-nilai tauhid.
  5. Memiliki sifat tawakkal pada Allah secara mendalam sehinga tidak menggantungkan kemenangan dakwah tauhid pada kekuatan materi. Karena pemahaman dan sikap demikian sangat bertentang dengan ajaran tauhid itu sendiri.
  6. Menjadi ahli ibadah. Hal tersebut terlihat dengan komitmen melakukan ibadh-ibadah yang fardhu dan yang sunnah/nafilah sesuai dengan tuntunan rasul Muhammad saw. Di samping itu, mampu mendidik anak istri menjadi ahli ibadah, khususnya shalat fardhu dengan berjamaah di masjid.
  7. Mampu menghindarkan anak istri dari gaya hidup dan pergaulan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai tauhid sehingga mereka dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan pada waktu yang sama terhindar dari bidikan orang-orang yang benci pada nilai-nilai tauhid.
  8. Memahami konsep pengembangan sektor pertanian secara holistik dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi, sejak dari teknologi pupuk, pembibitan, pengolahan dan pemasaran produk-produk pertanian berkualitas tinggi sehingga dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.
  9. Memiliki sifat muroqobatullah, agar selalu dapat istiqomah dalam menjalankan dakwah tauhid dan tidak mudah tergiur oleh kenikmatan dunia yang menipu dan sementara.
  10. Selalu bersyukur kepada Allah dan mampu menghindarkan diri dari kufur nikmat, khusunya selalu mengingat nikmat, bantuan dan pertolongan Allah ketika masih lemah dan sedikit.

الله أكبر , الله أكبر , الله أكبر كبيرا , و الحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة و أصيلا, لا اله الا الله وحده صدق و عده و نصر عبه و أعز جنده وهزم الأحزاب وحده, لا اله الا الله والله أكبر الله أكبر ولله الحمد.

Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah….

Demikianlah khutbah singkat ini, semoga bemanfaat bagi kita semua dalam meneruskan perjuangan dakwah tauhid ini. semoga Allah selalu memberikan hodayah dan taufiqnya pada kita, serta dianugrahkan pula pada kita sifat istiqomah dalam kebenaran sampai akhir hayat kita.

Sebagai penutup, mari kita berdoa’ kepada Allah semoga di berkenan melindungi kkta dan umat Islam di seluruh penjuru dunia ini dari berbagai macam ancaman dan marabahaya yang menimpa negeri ini dan negri-negeri Islam lainnya.

أعو ذبالله من الشيطان الرجيم, بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين حمدا يوافي نعمه ويكافؤ مزيده يا ربنا و لك الحمد و الثناء لا نحصي ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك فلك الحمد و الشكر حتى ترضى ولك الحمد بعد الرضا.
اللهم اغفر للمسلمين و المسلمسات الأحياء منهم و الأموات و اللهم اغقر لنا وذنوبنا ولوالجينا و ارحمهم كما ربوانا صغارا….
اللهم ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكون من الظالمين..
اللهم اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان, ولا تجغل في قلوبنا غلا للذين آمنوا إنك رؤوف رحيم…..

Yaa Allah tuhan kami, pencipta jagad raya. Pada pagi hari ini kami melaksanakan sunnah Rasul-Mu, shalat iedul adh-ha di tempat ini, sebagai wujud dari ajaran tauhid yang Engkau turunkan melalui Rasul-Mu Ibrahim asa dan Muhammad saw. Demikian juga saudara-saudara kami yang sedang menunaikan ibadah haji saat ini. Mereka datang ke tanah dan tempat suci-Mu hanya murni memperkenankan seruan tauhid-Mu. Terimalah semua amal ibadah kami. terimalah haji mereka sebagai haji yang mabrur.

Kami besyukur pada-Mu atas nikmat tauhid yang Engkau anugrahkan kepada kami, kepada anak dan istri kami, kepada ibu bapak dan mertua kami, kepada keluarga dan karib kerabat kami, demikian pula kepada saudara dan sahabat kami, padahal tidak ada daya dan upaya bagi kami melainkan seperti yang Engkau anugrahkan kepada kami. Sebab itu, syukur kami hanya untuk-Mu yaa Allah…

Yaa Allah pengendali alam semesta… di tangan-Mulah segala kebaikan. anugrahkanlah kepada kami kebaikan duni dan kebaikan di akhirat, serta jauhkanlah kami dari sisksa api neraka-Mu.

Yaa Allah penguasa alam semesta… Engkau berikan kekuasaan kepada orang yang Engkau kehendaki. Engkau cabut kekuasaam dari siapa saja yang Engkau kehendaki. Engkau miliakan orang yang engkai kehndaki dan Engkau hinakan siapa saja yang Engkau kehendaki. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu. Sebab itu, kami berharap dan memohon pada-Mu untuk memberikan kekusaaan pada orang yang beriman, bertaqwa dan takut pada-Mu. Cabutlah kekuasaan dari orang yang tidak menyayangi kami karena kami orang-orang bertauhid pada-Mu, sedangkan mereka tidak takut pada-Mu. Dan jangan Engkau hinakan kami dengan memberikan kekuasaan pada orang yang membenci kami karena dosa-dosa yang kami lakukan, atau karena kebodohan diri kami.

Yaa Allah…di tangan-Mu kendali langit dan bumi ini… jangan Engkau biarkan orang-orang zalim dan maruk terhadap kehidupan dunia yang mengendalikan negeri dan umat Islam ini, kendati mereka memakai baju Islam-Mu. Kalaupun Engkau tetapkan hal itu terjadi, kuatkanlah iman kami. Anugrahkan kesabaran kepada kami. Jangan Engkau matikan kami kecuali dalam keadaan muslim dan mukmin.

Yaa Allah, Tuhan pencipta manusia dan alam semesta!!! melalui kitab petunjuk-Mu, al-Qur’an dan sunnah Rasul-Mu Muhammad saw, dan juga melalui nikmat akal yang Engkau anugerahkan kepada kami, kami telah mengetahui dan mengakui bahwa alam jagad raya ini Engkaulah penciptanya. Tiada sekutu bagi-Mu dalam penciptaannya. Sebab itu, tidaklah pantas dan tidak logis pula jika kami menyekutukan-Mu dalam ibadah dan ketaatan…. Alam ini Engkau ciptakan dari ketiadaan, maka pasti juga akan berakhir kepada ketiadaan serta engkau akan ganti dengan alam akhirat yang kekal abadi. Oleh sebab itu, berikanlah kepada kami ilmu, hikmah dan kefahaman yang dalam, kesadaran dari lubuk hati yang ikhlas untuk meyakini keagungan dan kebesaran-Mu agar kami mampu menjalankan misi ibadah dan visi khilafah yang Engkau telah tetapkan. Kami sadar bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara sebagai tempat kami berkarya, menegakkan kebenaran, keadilan dan memakmurkan bumi ini, serta menyelamatkan manusia agar tidak tersesat dari jalan-Mu yang benar.

Yaa Allah yang maha rahman!!! rahmatilah kami melalui al-Qur’an-Mu, jadikalah ia pemimpin, cahaya dan petunjuk hidup bagi kami. Yaa Allah, ingatkan kami apa yang kami lupa dari al-Qur’an. Ajarkan kepada kami kandungan al-Qur’an yang belum kami ketahui. Berilah kami rezeki membaca dan menelaahnya di tengah malam, di awal dan di akhir siang… Jadikanlah al-Qur’an itu hujjah (argumentasi), hiasan hati kami, penghapus kesedihan dan keprihatinan kami dalam kehidupan di duni ini, wahai tuhan pencipta alam semesta.

Yaa Allah yang maha baik!!! perbaikilah pemahaman kami terhadap Islam (sistem hidup) yang mengatur tata cara kehidupan kami. Perbaiki pula kondisi kehidupan duniawi kami. Dan perbaiki juga bagi kami bekal untuk akhirat yang akan menjadi tempat tinggal akhir kami. Jadikanlah kehidupan ini bagi kami sebagai ajang berlomba menggapai berbagai kebaikan. Dan jadikanlah kematian itu sebagai cara menghentikan kami dari segala kejahatan.

Yaa Allah yang maha rahim!!! jadikanlah sebaik-baik umur kami adalah akhirnya, sebaik-baik amal kami adalah penutupnya dan sebaik-baik hari kami adalah ketika kami berjumpa dengan Engkau…Yaa Allah!!! perbaiki akhir segala urusan kami… hindarkanlah kami dari kehinaan dunia dan kesengsaraan akhirat…

Yaa Allah yaa rohmaan… anugerahkanlah kepada kami rasa takut pada-Mu yang menjadi dinding pemisah antara kami dengan maksiat kepada-Mu… ketaatan pada-Mu yang menyampaikan kami ke syurga-Mu… keyakinan pada-Mu yang meringankan kami dalam menghadapi musibah dan berbagai persolan duniawi kami…anugrahkan pula kepada kami kenikmatan penglihatan, pendengaran dan kekuatan fisik selama kami masih Engkau berikan jatah hidup di dunia ini…jadikanlah kenikmatan itu sebagai kekayaan warisan kami… balaslah dendam kami pada orang yang menzalimi kami… tolonglah kami terhadap orang-orang yang memusuhi kami… dan janganlah Engkau jadikan kehidupan dunia ini sebagai tumpuan harapan kami yang paling utama, dan tidak pula konsentrasi utama ilmu kami… dan jangan Engkau kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami dan tidak pula takut kepada-Mu…

Yaa Allah yang maha pengampun!!! janganlah kiranya Engkau biarkan dosa-dosa kami yang hadir di sini kecuali telah Engkau ampunkan…demikian pula dengan dosa dan kesalahan seluruh umat Islam kapan saja dan di mana saja mereka berada. Tiada kesedihan kami kecuali Engkau hapuskan… tiada hutang kami kecuali Engkau lunasi…tiada kebutuhan duniawi kami kecuali Engkau penuhi, dan tiada harapan ukhrawi kami kecuali Engkau kabulkan…yaa arhamarraahimiin…

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Ya Tuhan pencipta kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".