Kisah Nabi Musa dan Doa yang Tidak Dikabulkan

Eramuslim – AGAR berlimpah rahmat dan rezeki, umat muslim dianjurkan untuk terus memanjatkan doa kepada Allah SWT. Namun dalam berdoa tentu harus khusyuk dan mengingat Allah semata.

Dilansir dari laman resmi Lirboyo pada Selasa (8/10/2019), doa yang tidak dipanjatkan secara khusyuk berpotensi tidak dikabulkan Alla SWT. Kok bisa?

Jadi, pada suatu hari Nabi Musa AS melihat seorang laki-laki yang memiliki suatu kebutuhan yang mendesak. Demi mendapatkan apa yang dibutuhkan, lantas laki-laki tersebut memohon kepada Allah SWT dengan cara berdoa dan merendahkan diri di hadapan-Nya.

Melihat apa yang dilakukan laki-laki itu, Nabi Musa AS bergumam dalam hatinya, “Wahai Tuhanku, seandainya aku memiliki apa yang dibutuhkan lelaki itu, niscaya aku akan membantunya.”

Kemudian Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Musa AS, “Wahai Musa, ketahuilah bahwasanya lelaki itu memiliki seekor kambing. Dan ketika ia berdoa, hanya kambinglah yang ada dalam hatinya. Sementara aku enggan untuk mengabulkan doa seorang hamba yang hatinya tidak mengingat diriku di dalamnya.”

Setelah menerima perihal wahyu tersebut, Nabi Musa AS memberitahu laki-laki tersebut tentang apa yang menyebabkan doa yang ia panjatkan tidak diterima Allah SWT.