Membangun Dengan 'Hemat' Butuh Solusi 'Cermat'

Assalamu ‘alaikum

Pa, planingnya tahun depan saya dan Istri berkeinginan membangun rumah tapi dananya terbatas & mepet.

Bagaimana membangun rumah dengan dana terbatas ?

Terimakasih.

Wa alaikumussalam wr.wb.

Saudara AS, pertanyaan anda sangat sederhana tetapi selalu menjadi problematika setiap pasangan muda. Memang menjadi keprihatinan kita bersama bahwa rumah yang menjadi salah satu hajat hidup manusia, masih sulit kita dapatkan, di negara yang kata Koes Plus ‘tanah surga’ ini. Masih banyak saudara-saudara kita yang hanya memiliki tempat berteduh ala kadarnya jauh dari rumah yang sehat, dan selalu berpindah-pindah karena tergusur oleh geliat kota besar.
Harapan anda untuk memiliki rumah, sama dengan ribuan tangan lain yang menengadah dan berharap…..ya Allah akankah tahun depan dan tahun-tahun berikutnya saya bisa memiliki tempat tinggal yang layak untuk keluarga saya…

Jika kita mau menghisab diri, jawabannya hanya satu…, karena kita tidak pernah bersyukur dan mendekatkan diri pada Allah. Kita masih hidup bergelimang maksiat jauh dari taubat sehingga doa kita tersumbat, dan Allah menutup pintu rizkinya yang seluas langit dan bumi.

Karena itu marilah hari-hari, pekan-pekan dan bulan-bulan ke depan menuju tahun pengharapan, kita sama-sama berdoa, memohon ke hadirat Nya dan semakin melekatkan diri pada Nya agar semua keinginan kita dikabulkan oleh Nya, karena bagi Allah semuanya mudah saja, Qun fa ya qun….

Membangun rumah harus diniatkan untuk semakin meningkatkan ibadah kita pada Allah, sehingga semua insya Allah akan dimudahkan. Saya sebagai salah satu hamba Nya yang dhoif hanya bisa memberikan beberapa masukan buat anda sebagai bekal untuk membangun rumah idaman anda.

Ada beberapa hal yang sebaiknya anda persiapkan seperti :

  1. Senantiasa berdoa dan mendekatkan diri pada Nya, dengan memperbanyak ibadah-ibadah sunah seperti shaum sunah, sholat tahajud dan sholat dhuha, yang insya Allah akan membukakan pintu keberkahan sehingga tahun depan Allah akan menambah rizki Nya pada anda dan keluarga. Karena dari tahun ke tahun kita tidak pernah mendengar ada harga rumah yang turun.
  2. Konsultasikan kebutuhan anda pada Arsitek sebagai orang yang diberikan kefahaman oleh Allah tentang bangunan, sehingga penataan rumah anda menjadi optimal. Berikan informasi seakurat mungkin tentang luas lahan, ruang-ruang yang dibutuhkan, kebiasaan-kebiasaan, kendala yang dihadapi serta dana yang tersedia. Diskusikan juga dengan keluarga sehingga tidak terjadi hal-hal yang mubazir. Persepsi tentang menggunakan jasa arsitek di mata masyarakat masih terkesan mahal dan rumit, padahal sebenarnya akan sangat membantu membuat solusi-solusi desain yang bisa menekan biaya. Sama halnya jika kita sakit, tidak mungkin kita bisa mengobati sendiri tanpa bantuan seorang dokter. Arsitek yang amanah tidak akan memaksakan keinginannya sendiri tapi berusaha mengorek sebanyak mungkin informasi dari kliennya dan membuat formula yang solutif.
  3. Persiapkan perizinan dari sekarang karena biasanya memakan waktu yang cukup lama dan sering tersendat karena oknum yang tidak bertanggung jawab. Usahakan anda mengurusnya sendiri karena lebih menghemat biaya. Lengkapilah dengan surat-surat yang diperlukan seperti advis planning (peruntukan tanah beserta GSB nya), denah, kopian sertifikat tanah dilegalisir, KTP dan KK sebagai syarat pengajuan IMB. Untuk bangunan di bawah 200 m2 anda cukup mengurusnya di kecamatan setempat.
  4. Tentukan budget, karena harga per m2 bangunan sangat bervariasi tergantung dari kualitasnya. Biasanya untuk harga pekerjaan struktur perhitungannya standar-standar saja, tetapi begitu masuk pekerjaan finishing akan membengkak. Ambilah budget antara 1.5 hingga 2 juta per m2 untuk bangunan kelas menengah , dengan mengalikannya dengan total m2 yang akan dibangun, anda sudah bisa memprediksi secara kasar berapa dana yang harus disiapkan.
  5. Carilah informasi tentang sumber-sumber bahan bangunan yang murah tetapi tetap berkualitas, dan pastikan apakah stocknya mencukupi atau tidak. Anda bisa menggunakan material second atau kelas 2, hanya harus sabar dalam mencari yang berkualitas.
  6. Tahanlah hawa nafsu jika anda sudah belanja barang-barang untuk finishing. Karena begitu melihat jenis-jenis keramik aneka warna dan ragam, sanitair yang unik-unik, handle pintu yang desainnya lucu-lucu belum lagi lampu-lampu yang berkesan mewah, anda akan melupakan catatan kebutuhan dan ‘lapar mata’ untuk membelinya.
  7. Surveilah toko material terdekat dengan harga yang paling miring untuk mensuplai kebutuhan material dasar seperti pasir,semen, bata, batu, besi dan sebagainya. Jalinlah komunikasi yang baik dengan pemiliknya, sehingga sewaktu-waktu anda cukup mengorder lewat telepon saja. Syukur-syukur bisa dibayar mundur dan dapat discount yang lumayan sehingga anda bisa berhemat.
  8. Mulailah mencari calon pemborong atau kontraktor yang amanah, punya jam terbang tinggi, mampu memberi solusi-solusi serta memiliki kemampuan finansial, sehingga pekerjaan anda tidak terlantar atau ditinggal setengah jalan. Anda bisa mencari informasi dari rekan, tetangga atau kerabat yang pernah menggunakan jasa kontraktor tersebut dan berani menjamin kehandalannya. Dan sebaiknya anda melihat langsung hasil kerjanya untuk lebih meyakinkan. Jangan tergiur hanya dengan penawaran yang rendah, karena harga murah belum tentu kualitas terjamin.
  9. Buatlah kesepakatan kerja dalam bentuk kontrak sederhana, dimana didalamnya memuat item-item pekerjaan beserta volume dan harganya, kemudian target waktu yang direncanakan serta aturan pembayaran dengan sistem termin atau bertahap sesuai dengan kemajuan pekerjaan. Hal ini sedikit banyak akan membantu memproteksi anda apalagi jika dana anda terbatas.
  10. Tentukan sistem pekerjaannya apakah akan borongan atau harian. Jika mengunakan sistem borongan anda bisa memprediksi berapa dana yang harus disiapkan karena dari awal harga sudah menjadi kesepakatan, kecuali terjadi pekerjaan tambah kurang. Tetapi resikonya harga material lebih tinggi dan kualitas akhir kadang tidak seperti yang kita harapkan karena kontraktor cenderung bekerja dengan target waktu dan dana yang sudah terpatok. Jika dengan sistem harian cukup merepotkan, anda harus benar-benar tahu apa yang akan dikerjakan karena semua pekerjaan dan pembelian barang anda yang mengatur , lagipula pekerjaan bisa mundur dari waktu yang ditentukan karena tukang tidak mengejar target. Perpaduan keduanya jika dana anda pas-pas an sebaiknya mengambil sistem borongan tukang saja, sedangkan semua bahan anda yang mencari dan membelinya sendiri. Dengan cara ini tentunya anda lebih puas karena sesuai dengan keinginan anda dan pekerjaan tidak terbengkalai.
  11. Dan solusi terakhir, buatlah perbandingan tentang teknologi modern yang bisa diterapkan dalam proses pembangunan untuk menggantikan pekerjaan secara konvensional seperti penggunaan floor deck, atau slab panel  pra cetak untuk menggantikan pekerjaan lantai beton konvensional atau kuda-kuda baja ringan untuk menggantikan pekerjaan rangka atap kayu dan sebagainya yang tentunya lebih cepat dan efisien dalam pengaplikasiannya, mungkin ada selisih biaya yang menguntungkan bagi anda.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan sebagai acuan untuk mewujudkan rumah idaman anda. Intinya membangun dengan ‘hemat’ butuh solusi ‘cermat’, mudah-mudahan bermanfaat.

Wassalam.