Membuat Rumah Tumbuh di Lahan Kecil

Assalaamu’alaikum wrwb

Pak Andan Nadriasta, ST di eramuslim.com, saya memiliki tanah kecil dengan ukuran terlampir. Ingin dibuat rumah tumbuh. Karena dana yang terbatas. Bagaimana caranya ?

Kebutuhan ruang saya : 4 kamar tidur, kamar pembantu, kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, carport, dapur, ruang cuci jemur dan taman yang lega.

Untuk pengaturannya terserah Pak Andan. Tidak masalah bagi saya jika bangunan harus dibuat 2 lantai. Yang penting dibuat dengan bertahap.

Jalan di muka lahan adalah jalan 1 mobil. Jadi agak sempit. Bagimana caranya agar bisa masuk ke carport dengan mudah ?

Demikian pertanyaan kami. Terimakasih atas panduan ilmunya.

Wassalaamu’alaikum wrwb

Indra – Jakarta Timur

 

 

Wa’alaikum salam wrwb

Pak Indra dan segenap netters eramuslim yang saya hormati. Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menikmati mentari pagi hari ini. Berkarya dan beramal sholeh untuk mencukupi kehidupan dunia kita dan tabungan di akhirat.

Alhamdulillah pula kita masih diberi waktu untuk bertaubat dan menutupi segenap kesalahan yang ada. Semoga waktu yang tersisa cukup untuk membayar segala kekhilafan. Hingga kita berharap kelak kembali kepada Allah dalam keadaan bersih. Dalam keadaan husnul khotimah.

Pak Indra, lahan yang ada memang cukup kecil. Hingga kebutuhan ruang yang ada harus saya siasati dengan baik. Agar semua keinginan masuk. Dan yang paling penting adalah konsep rumah tumbuh yang baik dan benar. Yang kelak akan memudahkan pekerjaan tukang dalam pelaksanaan pembangunan.

Untuk carport saya buat agak lebar. Karena jalan 1 mobil yang ada cukup kecil untuk melakukan manuver. Lalu taman yang diinginkan saya batasi. Karena keterbatasan tanah. Nampaknya kita akan cukup memperoleh kesegaran dengan taman kering di belakang dan taman kecil di muka rumah.

Ruang tidur depan sebenarnya dapat ditunda pembangunannya. Karena strukturnya dapat dipisah. Lalu area jemur, ruang pelayan dan wc cuci juga dapat dibangun belakangan. Inilah yang disebut dengan rumah tumbuh.

Agak mudah rasanya jika kita bicara disain lantai 1. Sementara kebutuhan Pak Indra hanya dapat terpenuhi dengan disain lantai 2. Untuk itu bagian tersulit inilah yang coba saya tampilkan.

Kita buat cor dak beton kecil dulu di atas. Sebagai atap dan ruang keluarga kelak. hingga ia multifungsi. Setelah ada dana baru kita lanjutkan ke cor dak beton lantai 2 berikutnya.

Tangga di tengah akan menjadi penghubung antara ruang atas dan bawah. Agar hemat saya selipkan kamar mandi di bawahnya. Hingga tanah yang sempit ini masih mampu menampung kebutuhan ruang Pak Indra.

Teras depan rumah untuk sementara tidak dibangun dulu. Lumayan, bisa menghemat dana awal pembangunan.

Sebenarnya jika kita perhatikan baik-baik, taman depan saya mundurkan 50 cm. Agar jalan depan yang sempit dapat memperoleh sumbangan sedikit dari tanah kita. Selain menjadi tabungan kebaikan, ia juga akan memudahkan kendaraan kita masuk ke dalamnya.

Untuk konsep tumbuh nampak dalam 3 dimensi atap. Saya berusaha menampilkan pola pentahapan pembangunannya. Area service tidak dibangun dulu. Begitu juga dengan dua kamar di lantai 2. Hingga cash flow Pak Indra tidak berat.

Setelah dana cukup, kita lanjutkan dengan membuat cor dak beton untuk kamar. Yang terhubung dengan dak beton lama yang awalnya berfungsi sebagai atap. Kini dak beton tersebut beralih fungsi sebaagai ruang duduk di lantai atas.


Nah, inilah hasil akhirnya. Ruang tengah di lantai 2 siap untuk diberi atap pelana yang gagah. Jendela lantai 2 tampil menawan ibarat mata yang menyapa. Teras depan sudah dipasang atap. Demikian juga dengan carport.

Semoga pola pentahapan rumah tumbuh ini bermanfaat bagi kita semua. Walaupun memang lain ladang lain ilalang. Lain padang lain belalang. Karena beda rumah beda pula ukuran tanahnya. Lain pemilik lain pula keinginan dan kebutuhan ruangnya.

Namun paling tidak disain ini bisa menjadi sumber ide dan inspirasi kita pagi ini. Semoga bermanfaat. Dan semoga hari-hari anda semua diberkahi Allah. melalui sholat dhuha pembuka pintu rizki kita. Melalui dzikir pagi penenang kalbu penyemangat jiwa.

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ ِللهِ، وَالْحَمْدُ ِللهِ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Ashbahna wa Ashbahal Mulku Lillahi wal hamdu lillahi Laa Syarika Lahu Laa Ilaha Illa Huwa waIilaihin nusyur

Kami berpagi hari dan berpagi hari pula kerajaan milik Allah. Segala puji bagi Allah, tiada sekutu bagi-Nya, tiada Tuhan melainkan Dia, dan pada-Nya tempat kembali.

Sekian jumpa kita. Semoga Allah menjaga hubungan silaturahim kita.

Wassalaamu’alaikum wrwb

Andan Nadriasta, ST – [email protected]