Kiat – Kiat Menjadi Seorang Pemimpin

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hallo pa adhi, aku Rio peserta training beberapa waktu yang lalu di Sumedang Jawa Barat. Sebentar lagi di sekolahku akan diadakan pemilihan Ketua OSIS baru, dan aku sebagai salah satu kandidatnya. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana kiat-kiat untuk menjadi seorang pemimpin sebagi Ketua OSIS di sekolah?

Wassalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kang Rio yang cerdas, sebelumnya mohon dibukakan pintu maaf jika tayangan ini tidak tepat waktu khususnya buat kang Rio di Sumedang, tapi buat para netter di seluruh Indonesiahal ini tidak akan menjadi problem karena tema pertanyaan di atas bisa saja menjadi tema menarik buat para pembaca lainnya, jadi kita semua termasuk saya perlu memberikan apresiasi kepada Rio berupa ucapan terima kasih karena melalui rasa ingin tahunya yang besar membuat manfaat bagi siapa saja yang sengaja menbaca bahasan ini.

Sebelum saya jawab lebih jauh, saya ingin mengucapkan ”Selamat” atas resminya rakyat Jawa Barat telah memiliki 2 pemimpin baru yaitu sang Gubernur Ahmad Heriawan & wakilnya si Andi sahabatnya si BOY di film ”Catatan Si Boy”. 2 pemimpin muda usia ini menandakan perubahan selera masyarakat & kerinduan anak bangsa terhadap perubahan yang dimotori oleh generasi muda, artinya apa? Saya salut kepada Rio & semoga berhasil mengemban amanah mulia untuk menjadi seorang ketua OSIS di sekolahnya.

Menjadi ketua OSIS atau pemimpin menjadi sangat istimewa karena kehidupan ini memiliki 2 pilihan, yaitu dipimpin atau memimpin. Kesempatan untuk menggali segala aspek potensi diri amat sangat terbuka ketika dihadapkaqn pada kesempatan untuk bisa ”Memimpin”. Saran saya, hilangkan banyak keraguan yang sering menghambat proses pertumbuhan manusia, hadapi segala tantangan di depan insya Allah dengan optimisme seorang anak manusia yang sejak lahir memang selalu berada di posisi belum pernah memiliki pengalaman terhadap tantangan hidup yang akan dijalananinya, jadi ini adalah hal wajar yang akan menjadi bagian dinamika kehidupan yang sensasional.

Saran lainnya, awali segala sesuatunya dengan mencari ridho Allah, selanjutnya kita diminta untuk mandiri mencari alternatif solusi bagi segala tantangan yang akan kita hadapi.
Belajarlah menjalani proses empati dalam pergaulan, bayak mendengar & lebih suka memberi dari pada menuntut.
Tidak banyak mengeluh, terus berbuat secara optimal, jadika kesempatan ini bagian dari pengalaman kehidupa yang akan membawa kehidupan kita sampai di puncak sukses (”See you The Top!”)

Saya berdoa semoga semakin banyak generasi muda Indonesia memiliki semangat tampil untuk berkontribusi terbaik untuk bangsanya.
Selamat berkarya, terus mendaki proses kehidupan ini, jadikan 2 pilihan motto berikut ini menjadi sumber inspirasinya: ”Hidup Mulia atau Mati di Jalan Allah SWT”, Allahu Akbar!!

Selamat berusaha, terus bergerak serta senantiasa bertawakkal dan berharap hanya kepada Allah SWT, agar dapat segera diberikan solusi kehidupan yang berkah. Semoga sukses.

Wallahu a’lam bishowab,
Wassalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Adhi Arisman,
Motivator Dunia Kerja Indonesia
[email protected]
Fax: 021-86604657

Catatan:
• Sehubungan sudah banyaknya pertanyaan yang masuk ke konsultasi bersama Motivator Dunia Kerja Indonesia, kami menghimbau kepada para netter agar memasukan pertanyaan yang benar – benar belum pernah ditanyakan, untuk jenis konsultasi yang isinya sejenis/ mirip apalagi sama secara substansi isi, kami menyarankan untuk membacanya terlebih dahulu di konsultasi rekan kita yang lain.
• Buat pembaca lainnya yang ingin mengajukan konsultasi baru, mohon kami dibantu dengan memberikan informasi diri anda secara lebih luas & dalam, misal: latar belakang pendidikan (S1/Diploma/SLTA/SLTP), dari institusi pendidikan negeri/ swasta, umur, jenis kelamin, domisili tinggal, dan atau hal – hal lain yang relevan sebagai variabel yang masih relevan dengan problem yang mau disampaikan sehingga kami bisa lebih berempati dengan situasi & kondisi yang antum sedang hadapi saat ini.
Bersifat terbuka, tidak gengsi, ingin terus belajar serta mau menyertakan identitas anda secara lebih lengkap menjadi nilai yang berharga buat pembaca lainnya, misal: Saya Adhi Arisman, Laki- laki, Sarjana S1 Trisakti Jakarta, 41 tahun, Menikah dengan 4 orang anak, [email protected]