Assalamu’alaikum Wr.Wb
Saya sering membuat usaha jasa di bidang pendidikan namun berkali-kali gagal. Pada tahun 2006 hampir setahun saya merintis usaha bimbel namun di awal tahun 2007 mengalami defisit sehingga harus saya bubarkan. Kedua, saya mendirikan PAUD namun baru berjalan belum setahun saya juga merasa gagal karena konflik dengan kepala sekolahnya yang saya percayakan untuk membangun paud lebih baik namun banyak hal yang membuat saya tidak sepaham dengan beliau, akhirnya saya tidak ingin bertengkar karena walau bagaimanapun dia teman terdekat saya, akhirnya paud saya serahkan untuk menjadi dimiliknya.Dengan pindah dari rumah yang saya siapkan untuk paud sebelumnya. Setelah saya evaluasi ternyata modal yang saya keluarkan tidak banyak. Dan saya salah memilih teman rekan.
PERTANYAANNYA
1. Apakah modal besar menjamin kesuksesan usaha?
2. Bagimana memulai usaha yang baik?
3.Bagaimana cara memilih rekanan yang baik?
Terimakasih atas jawabnnya. Mohon dibalas
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuh
Saudaraku Avero yang dirahmati Allah
Dari kata2 yang saudara kirimkan pada pertanyaan diatas saya mengamati bahwa masalah sebenarnya ada pada saudara sendiri. Saudara kurang tegas dan "merasa" selalu gagal dan yang terjadi justru kegagalanlah yang selalu datang dalam hidup saudara. "Aku tergantung persangkaan hambaKu kepadaKu… begitu dalam satu hadits dikatakan.
Prasangka, dugaan, tafsir kita tentang diri kitalah yang menyebabkan kita menjadi maju atau mundur. Dan kita bisa merubahnya dengan mulai merubah prasangka, dugaan, tafsir, perasaan kita tentang diri kita yang lebih baik lagi. Misalnya saya adalah orang yang beruntung, orang sukses, dst.
Adapun jawaban saya atas pertanyaan saudara:
1.Modal besar tidak akan menjamin keberhasilan usaha. Silahakan baca buku Your Life Your Legacy karangan Roger Hamilton. Dibuku tersebut berisi pengusaha2 dan orang2 sukses serta terkaya di dunia dan semuanya tidak ada yang memulainya dengan uang, tapi IDE
2.Usaha yang baik selalu dimulai dengan ide yang baik dan tertata baik. Mulailah dengan bermain2 dengan kreativitas otak (akal) dan rasa (hati) yang Allah telah berikan kepada kita
3.Rasulullah mengajarkan kita bagaimana kita bisa menilai seseorang yang akan menjadi kepercayaan kita. Kenalilah akhaq dan ibadahnya.juga kenali dengan siapa dia berteman karena sesungguhnya seseorang itu akan mengikuti agama temanya. Kemudian ajaklah dia berjalan dan bermalam 3 hari 2 malam. Disana akan tampak karakter aslinya. Apakah ia shalat tahajjud atau tidak. Shalat dhuha atau tidak? Bagaimana dengan shalat lima waktunya berjamaah di masjid atau tidak, dst. Dari sana akan dapat kita nilai siapa dia sesungguhnya dan tentu saja speseifikasi teknis yang diperlukan untuk memimpin sebuah bidang usaha harus sudah terpenuhi sebelumnya. Semoga bermanfaat.
Perdalam pengetahuan Anda tentang bisnis dan entrepreneur dengan mengunjungi www.bisnis2121.com atau klik disini
Valentino Dinsi – Spiritual Entrepreneur – www.8rahasia.com
